Mengetahui Momen Khadijah Jatuh Cinta kepada Nabi Muhammad

Tim Okezone, Jurnalis
Minggu 12 November 2023 14:12 WIB
Ilustrasi kisah momen Khadijah jatuh cinta kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. (Foto: Shutterstock)
Share :

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam tinggal di gua itu selama malam-malam yang panjang dengan bekal yang hanya sedikit jauh dari permainan dan senda gurau penduduk Makkah, serta menjaga diri dari penyembahan terhadap berhala yang biasa mereka lakukan.

Khadijah tidak ingin mengganggu hari-hari yang dilalui suaminya dengan penuh khusyuk dalam berkhalwat. Khadijah tidak mau mengeruhkan kejernihan perenungan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dengan banyak bertanya dan berbicara.

Bahkan, Khadijah berusaha sekuat mungkin memberikan perlindungan dan ketenangan ketika Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam berada di rumah. Ketika Nabi Muhammad berangkat menuju Gua Hira, kedua mata Khadijah hanya dapat memandangi suami tercintanya dari kejauhan. Walau demikian, ia tetap mengutus seseorang untuk menjaga dan mengawasi suaminya dari jauh, tanpa mengganggu khalwatnya.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam melakukan kebiasaan itu hingga beberapa waktu. Selanjutnya, pada bulan Ramadhan, saat Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam berada di Gua Hira, datanglah Malaikat Jibril membawa suatu kehormatan berupa wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Ketika fajar menyingsing, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bergegas pulang ke rumah dengan penuh ketakutan sampai-sampai tubuhnya menggigil. Beliau berkata,"Selimutilah aku! Selimutilah aku!"

Khadijah segera merangkul sang suami. Dengan penuh percaya diri dan keyakinan, Khadijah berbisik kepada sang suami, "Allah pasti melindungi kita wahai Abu al-Qasim. Bergembiralah dan teguhkanlah dirimu wahai putra pamanku! Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya, aku sungguh berharap engkau menjadi nabi bagi umat ini. Demi Allah, Dia tidak akan pernah menyusahkanmu karena engkau orang yang suka menyambung silaturahmi, berbicara jujur, menanggung amanah, menghormati tamu, dan membela kebenaran."

Wallahu a'lam bisshawab

*Dikutip dari buku 39 Tokoh Wanita Pengukir Sejarah Islam karya Dr Bassam Muhammad Hamami, halaman 31–35

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya