Alhamdulillah, Kemenag Segera Cetak Alquran Bahasa Isyarat Lengkap 30 Juz

Hantoro, Jurnalis
Selasa 14 November 2023 09:21 WIB
Ilustrasi Kemenag segera mencetak mushaf Alquran Bahasa Isyarat lengkap 30 juz. (Foto: Shutterstock)
Share :

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) telah menyelesaikan penyusunan mushaf Alquran Bahasa Isyarat lengkap 30 juz. Proses pencetakannya pun segera dilakukan.

"Alhamdulillah, proses penyusunan mushaf Alquran Bahasa Isyarat sudah selesai dan akan segera kita cetak. Ini akan menjadi mushaf Alquran Bahasa Isyarat pertama di Indonesia, bahkan dunia," ungkap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Senin 13 November 2023, dikutip dari Kemenag.go.id.

"Semoga kehadiran mushaf Alquran Isyarat ini dapat memudahkan akses masyarakat disabilitas terhadap kitab suci. Ini yang selama ini juga menjadi arahan dari Presiden Joko Widodo agar layanan pemerintahan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat," imbuhnya.

Selain mushaf Alquran Bahasa Isyarat, Kemenag juga memiliki mushaf Alquran 30 juz standar braille. Saat ini telah dilakukan proes penyempurnaan cetakan mushaf Alquran yang diperuntukkan khususnya bagi masyarakat disabilitas netra.

Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI H Abdul Aziz Sidqi mengungkapkan bahwa mushaf Alquran Isyarat telah hadir dalam format digital dan dapat diakses melalui aplikasi Pusaka Superapps Kementerian Agama. 

Saat ini pihaknya sedang melakukan proses cetak mushaf Alquran Isyarat dan rencananya terbit pada akhir 2023.

"Kita siapkan versi cetaknya. Insya Allah akan selesai pada akhir 2023 ini," kata Aziz di Gedung Bayt Alquran dan Museum Istiqlal, TMII Jakarta.

Ia menyatakan pihaknya telah melakukan kajian. Hasilnya, sekarang belum ada cetakan mushaf Alquran Bahasa Isyarat.

"Setelah kami lakukan semacam kajian, ini adalah mushaf Alquran Isyarat pertama 30 juz yang ada di dunia," jelasnya.

Menurut Aziz, mushaf Alquran Isyarat diperkirakan memiliki halaman lebih tebal dari mushaf pada umumnya. Ini karena mushaf Alquran Isyarat memuat tidak hanya teks Alquran, tetapi juga huruf isyaratnya.

Mushaf Alquran Isyarat akan dicetak dalam dua jilid. Jilid pertama mencakup Juz 1–15, dan jilid kedua Juz 16–30. Rencananya pada terbitan pertama akan dicetak 1.000–2.000 eksemplar.

"Kurang lebih sekitar 1.000–2.000 eksemplar. Jadi karena ini tidak sama seperti Alquran biasa, kita buat dua jilid, karena kalau satu jilid (juz 1–30) akan tebal sekali," katanya. 

Terdapat dua metode yang digunakan dalam mushaf Alquran Isyarat, yaitu metode kitabah dan metode tilawah. Pada proses penyusunannya, Aziz menyebut pihaknya bersinergi dengan para ahli, teman disabilitas tuli, dan berbagai organisasi terkait.

"Bersama-sama merumuskan kesepakatan mengenai huruf, harakat, dan tanda baca. Setelah itu, tim yang sama menyusunnya dengan melibatkan semua stakeholder yang terlibat," urainya.

"Kita cek satu per satu, kita susun ayatnya mulai dari Surat Al Fatihah sampai An-Nas. Kita cek dan baca satu per satu hurufnya, harakatnya, karena ini Alquran tidak boleh ada yang kurang atau kelebihan huruf maupun harakat. Kami memastikan bahwa nanti Alquran yang kami cetak sudah sahih, tidak ada lagi kesalahan. Tidak ada lagi kesalahan," sambungnya.

Aziz menjelaskan bahwa proses penyusunan mushaf Alquran Isyarat sudah dimulai sejak 2021 dengan diawali menyusun panduan membaca Alquran bahasa isyarat. Setelah peluncuran Juz 'Amma bahasa isyarat pada 2022, pihaknya kemudian melanjutkan penyusunan seluruh 30 juz Alquran dalam bahasa isyarat.

Mushaf Alquran Isyarat ini, terang dia, merupakan wujud perhatian penuh pemerintah dalam hal ini Kemenag melalui LPMQ terhadap layanan keagamaan, khususnya terkait Alquran. Upaya ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang menegaskan hak penyandang disabilitas untuk mendapatkan layanan kitab suci dan lektur keagamaan yang mudah diakses.

"Sesuai dengan UU 8/2016 tentang Penyandang Disabilitas, di situ disebutkan dalam Pasal 14 di huruf C itu jelas dikatakan bahwa penyandang disabilitas juga berhak mendapat layanan kitab suci dan juga lektur keagamaan yang mudah diakses," pungkasnya. 

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya