Ketika Syekh Ali Jaber Pernah Ungkap Dosa Istri Marahi Suami yang Banyak Kekurangan

Hantoro, Jurnalis
Rabu 13 Desember 2023 19:13 WIB
Ilustrasi Syekh Ali Jaber pernah mengungkap dosa istri marahi suami yang banyak kekurangan. (Foto: RCTI)
Share :

SYEKH Ali Jaber pernah mengungkap dosa bagi istri yang berani memarahi suami karena banyak kekurangan. Ia pun mengingatkan agar para istri jangan sampai melakukannya.

Syekh Ali Jaber mengatakan seorang istri tidak boleh marah kepada suami meski memiliki banyak kekurangan. Istri harus bersikap lemah lembut dan memberikan kasih sayang terhadap suaminya.

"Seorang istri enggak boleh marahi suaminya, bagaimanapun keadaan suami banyak kekurangannya, tetapi istri harus lembut dan penuh kasih sayang," beber Syekh Ali Jaber, dinukil dari kanal YouTube Kompilasi Taushiyah.

Istri dapat menasihati, menegur, suaminya dengan cara yang baik. Misalnya, mencari waktu yang tepat dan tidak menasihati di depan banyak orang.

"Kalau dia melihat banyak kekurangan suaminya, dia nasihati; dan kalau nasihati jangan di depan orang, menasihati juga mengambil posisi kapan kira-kira waktunya. Jangan baru datang dari kantor, capek habis macet, langsung ini ada yang saya mau bicarakan," ujarnya. 

Syekh Ali Jaber melanjutkan, jika menegur di waktu yang kurang tepat, justru tidak diterima dengan baik, dan respons yang diberikan juga tidak baik. Maka itu, disarankan memberikan masukan dengan memilih waktu yang tepat, bukan dengan langsung mencecar banyak pertanyaan.

"Jika sang suami baru pulang, langsung dimarahi, itu istri yang salah, karena tidak mengambil waktu yang tepat. Sebaiknya setelah suami habis istirahat, habis mandi, dan sudah makan. Sambil dipijitin kakinya, istri dapat menyampaikannya: Pah, saya mau bicara ya boleh enggak? Bukan pas datang langsung dicecar, malam-malam datangnya, ditelepon enggak aktif-aktif," tuturnya. 

Syekh Ali Jaber mengatakan, memarahi suami termasuk dosa, maka itu diharuskan mengacu pada petunjuk Allah Subhanahu wa ta'ala dan hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam untuk mengikuti aturan-Nya agar tidak salah dalam bertingkah laku.

"Mencaci-maki suami adalah dosa, apalagi jika suami orang baik atau orang salih. Jika istri suka emosi, suka marah, itu bisa masalah. Malah ada ancaman dari sebuah hadis, dilaknat oleh malaikat sepanjang malam sampai suaminya ridha," ujarnya. 

Menjadi suami atau istri sama-sama berat untuk dijalani perannya. Jika suami tidak dapat melaksanakan kewajiban, istri jangan membalas dengan tidak melaksanakan kewajiban sebagai istri. Baik suami maupun istri jangan saling menuntut dan membalas.

"Sebenarnya dua-duanya posisinya berat dan kewajiban suami lebih banyak dari kewajiban istri. Tapi jika suami tidak mampu memenuhi semua kewajibannya, istri harus tetap memenuhi kewajibannya. Jangan menjadi saling tuntut dan saling balas: Kalau kamu baik, saya akan jadi baik. Kalau kamu kurang ajar, saya akan lebih kurang ajar," pungkasnya.

Allahu a'lam

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya