Namun sejak kecil Imam Bukhari tidak bisa melihat (buta). Hingga suatu ketika Allah Subhanahu wa Ta'ala mengembalikkan penglihatannya berkat usaha keras yang dilakukan sang ibu.
Suatu malam ibunda Al Bukhari tertidur dan bermimpi melihat Nabi Ibrahim alaihissalam. Dalam mimpinya, Nabi Ibrahim berkata: "Wahai perempuan, sungguh Allah telah mengembalikan penglihatan putramu, karena banyaknya tangisanmu, atau banyaknya doa yang kamu panjatkan."
Menginjak usia 10 tahun, Muhammad Al Bukhari mulai mempelajari hadits. Dari sinilah Al Bukhari mendapat ilham untuk mudah menghafal hadits-hadits Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.
Kemudian menginjak usia 18 tahun, Muhammad Al Bukhari mulai menulis kitab. Beliau sudah menuliskan biografi lebih dari 1.000 ulama dalam bukunya.