SEBANYAK 48 santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an yang terdiri dari 24 santri SMA dan 24 santri SMP mengikuti Dauroh Al-Qur'an dan Bahasa di Masjid Nabawi, Madinah Al Munawwaroh. Selama satu bulan penuh para santri diajar langsung para masyaikh yang ada di Masjid Nabawi.
Para santri akan belajar langsung dengan Syekh Umar, Syekh Hamid dan juga Syekh Toha. Syekh Toha sendiri merupakan guru senior sekaligus mertua dari imam tetap masjid Nabawi Syekh Ahmad Tolin Hamid. Selain belajar Al-Quran para santri juga belajar bahasa arab dasar dan praktek langsung dengan warga arab.
Para santri juga mendapat nasehat dari Syekh Abdurrahman Sodiq, beliau merupakan tim penyusun sekaligus pengisi audio visual (suara) yang ada pada Kitab Silsilah lisanul Umm, kitab bahasa Arab yang di pelajari di Daarul Qur'an.
Para santri juga berkesempatan berkunjung dan talaqqi di Yayasan Maqori’ Al Quraniyyah di bawah bimbingan Syekh Dr. Abdullah Jaarullah seorang dokter dan pakar qiroat. “Ini merupakan satu program di Pesantren Daqu bagi para santri untuk meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an sekaligus kemampuan bahas arab dengan belajar langsung dari ahlinya” ujar KH Yusuf Mansur, Pimpinan Daarul Qur’an.
Para santri juga mengkaji hadits Arbain untuk mendapatkan keberkahan dari baginda Rasulullah SAW. Santari juga berkesampatan ke berbagai situs bersejarah di Madinah seperti; Saqifah bani Saidah, Masjid Ghomamah, Masjid Abu Bakar Assidiq, Masjid Ali bin Abi Thalib, Msjid Quba, Masjid Khondaq, Masjid Qiblatain dan kebun kurma.
(Maruf El Rumi)