7 Keutamaan Puasa Rajab, Salah Satunya Penghalang Siksa Neraka

Hantoro, Jurnalis
Senin 15 Januari 2024 13:07 WIB
Ilustrasi keutamaan puasa Rajab. (Foto: Shutterstock)
Share :

Keutamaan Puasa Rajab

Di antara keutamaan puasa Rajab atau puasa pada bulan lainnya adalah sebagai berikut berdasarkan dalil-dalil sahih:

1. Jalan meraih takwa

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan bagi kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan pada orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa." (QS Al Baqarah: 183)

Allah Subhanahu Ta'ala menyebutkan dalam ayat di atas mengenai hikmah disyariatkan puasa yaitu agar bertakwa. Sebab dalam puasa, umat mengerjakan perintah Allah Ta'ala dan menjauhi larangan-Nya.

2. Penghalang siksa neraka

Dari Jabir bin 'Abdillah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ

"Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka." (HR Ahmad 3: 396. Syekh Syu'aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shahih dilihat dari banyak jalan)

Dari Abu Sa'id radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَامَ يَوْمًا فِى سَبِيلِ اللَّهِ بَعَّدَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا

"Barang siapa melakukan puasa satu hari di jalan Allah (dalam melakukan ketaatan pada Allah), maka Allah akan menjauhkannya dari neraka sejauh perjalanan 70 tahun." (HR Bukhari nomor 2840)

3. Memberi syafaat

Dari 'Abdullah bin 'Amr radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَىْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فِيهِ. وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِى فِيهِ. قَالَ فَيُشَفَّعَانِ

"Puasa dan Alquran itu akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat kelak. Puasa akan berkata, 'Wahai Rabbku, aku telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat karenanya perkenankan aku untuk memberikan syafaat kepadanya.' Dan Alquran pula berkata, 'Aku telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya.' Beliau bersabda, 'Maka syafaat keduanya diperkenankan'." (HR Ahmad 2: 174. Syekh Al Albani mengatakan hadits ini shahih. Lihat Shahih At-Targhib wa At-Tarhib nomor 984)

4. Mendapat ampunan dosa

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni." (HR Bukhari nomor 38 dan Muslim: 760)

Dari Hudzaifah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَوَلَدِهِ تُكَفِّرُهَا الصَّلَاةُ وَالصِّيَامُ وَالصَّدَقَةُ وَالْأَمْرُ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيُ عَنْ الْمُنْكَرِ

"Keluarga, harta, dan anak dapat menjerumuskan seseorang dalam maksiat (fitnah). Namun fitnah itu akan terhapus dengan sholat, shaum, shadaqah, amar ma'ruf (mengajak pada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran)." (HR Bukhari nomor 3586 dan Muslim: 144) 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya