INILAH hukum tajwid Surat Al Kahfi ayat 110 lengkap dengan tafsirnya. Artikel ini untuk membantu umat Islam mengetahui lebih dalam terkait bacaan Surat Ali Imran secara baik dan benar.
Surat Al Kahfi merupakan golongan surat Makkiyah karena diturunkan di Kota Makkah, Arab Saudi. Surat ini berada di urutan ke-18 dalam Alquran yang terdiri dari 110 ayat.
Dalam surat Al Kahfi membahas tentang berbagai macam Ashhab Al Kahfi, seperti kekuasaan, ilmu, agama, dan fitnah harta.
Dikutip dari Quran.nu.or.id, dalam Surat Al Kahfi ayat 110 menjelaskan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan Nabi Shallallahu alaihi wassallam untuk menjelaskan jati dirinya.
Bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam adalah seorang manusia, bukan dewa, ataupun Tuhan. Sebagaimana dijelaskan dalam Alquran Surat Al Kahfi ayat 110:
قُلۡ اِنَّمَاۤ اَنَا بَشَرٌ مِّثۡلُكُمۡ يُوۡحٰٓى اِلَىَّ اَنَّمَاۤ اِلٰهُكُمۡ اِلٰـهٌ وَّاحِدٌ ۚ فَمَنۡ كَانَ يَرۡجُوۡالِقَآءَ رَبِّهٖ فَلۡيَـعۡمَلۡ عَمَلًا صَالِحًـاوَّلَايُشۡرِكۡ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖۤ اَحَدًا
"Katakanlah (Muhammad): Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka barang siapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya."