Kemudian sampailah di langit kedua, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bertemu Nabi Yahya Alaihissallam dan Nabi Isa Alaihissallam.
Di langit ketiga, bertemu Nabi Yusuf Alaihissallam. Langit keempat berjumpa Nabi Idris Alaihissallam. Di langit kelima, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bertemu Nabi Harun Alaihissallam.
Di langit keenam, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bertemu Nabi Musa Alaihissallam. Namun di sini, Nabi Musa menangis karena Nabi Muhammad memiliki umat yang paling banyak masuk surga.
Setelah melewati langit pertama hingga keenam, sampailah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam di langit ketujuh. Di sini Rasulullah bertemu Nabi Ibrahim Alaihissallam.
Beliau kemudian melanjutkan perjalanan menuju Sidratul Muntaha. Ini adalah tempat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam berdoa dan bermunajat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam kemudian naik menuju Baitul Makmur, yaini Baitullah yang berada di langit ketujuh dan arahnya lurus dengan Kakbah di bumi. Di dalam tempat ini setiap hari ada tujuh ribu malaikat masuk untuk berthawaf.
Di dalam tempat tersebut Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam disuguhi minuman yaitu arak, susu, dan madu. Kemudian Rasulullah pun mengambil air susu, Malaikat Jibril pun mengatakan, "Susu adalah lambang dari kemurnian dan fitrah yang menjadi ciri khas Nabi Muhammad dan umatnya."
Akhirnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bertemu Allah Subhanahu wa Ta'ala di Baithul Makmur. Momen ini sangatlah luar biasa dan hanya Nabi Muhammad yang terpilih naik ke langit sampai lapisan ketujuh dan bertemu Allah Ta'ala.
Di sinilah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi Wasallam menerima perintah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala tentang kewajiban menunaikan sholat lima waktu sehari semalam bagi umat Islam.
Demikian penjelasan ringkas sejarah terjadinya Isra Miraj. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)