Kabar Baik, Kemenag Segera Hadirkan Terjemah Alquran Bahasa Betawi

Hantoro, Jurnalis
Senin 05 Februari 2024 10:09 WIB
Ilustrasi Kemenag segera menghadirkan terjemah Alquran bahasa Betawi. (Foto: Shutterstock)
Share :

KEMENTERIAN Agama akan menyusun terjemah Alquran bahasa Betawi. Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (PLKKMO) Badan Litbang dan Diklat Kemenag pun telah melakukan pembahasan awalnya.

Kepala Puslitbang LKKMO Kemenag Profesor Mohammad Ishom M.Ag menyampaikan bahwa pada 2023 pihaknya telah melakukan penjajakan dan pembahasan tentang bahasa yang akan digunakan untuk penerjemahan Alquran.

"Salah satunya adalah bahasa Betawi, bahasa mayoritas penduduk Jakarta," terangnya dalam rapat koordinasi di Jakarta, Jumat 2 Februari 2024, dilansir Kemenag.go.id.

Ia melanjutkan, penyusunan terjemah Alquran bahasa Betawi akan memiliki tantangan tersendiri. Sebab, karakter bahasa Betawi yang "elu-gue" harus beradaptasi dengan teks kitab suci yang agung. Varian bahasa setiap daerah di tanah Betawi juga beragam.

"Dalam proses penerjemahan nanti, selain didukung para ahli di bidang Ulumul Qur'an, juga perlu dilakukan uji publik dengan menghadirkan pakar-pakar kebudayaan Betawi yang nanti akan memvalidasi keshahihan diksi yang digunakan," ujarnya. 

Dia menerangkan, program penerjemahan Alquran bahasa daerah adalah bagian dari ikhtiar menjaga kelestarian bahasa lokal dari bahaya kepunahan.

Saat ini banyak perkembangan di masyarakat, budaya pop yang nyaris tercerabut dari akar budaya lokal. Sehingga, banyak bahasa daerah yang sudah tidak digunakan dan dimengerti generasi kekinian.

"Oleh sebab itu, menjadi hal yang sangat penting menjaga kelestarian bahasa sebagai ekspresi dari kemajuan budaya, karena bangsa yang kuat adalah bangsa yang memajukan kebudayaan," ucapnya.

Rakor membahas alur penerjemahan Alquran dalam bahasa daerah, mulai penjajakan, pembahasan dan rekomendasi, penandatangan MoU, penerjemahan, validasi, layout dan tashih, uji publik, hingga digitalisasi dan sosialisasi.

"Menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa daerah merupakan amanah undang-undang sekaligus sebagai jihad kebudayaan," pungkasnya. 

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya