Ia melanjutkan, program Dai 3T merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam memberi layanan pendidikan keagamaan kepada seluruh warga negara Indonesia, termasuk bagi masyarakat di daerah 3T.
"Wilayah 3T memang harus menjadi perhatian khusus, karena di sanalah benteng pertahanan negara. Ini tugas para dai untuk menyampaikan esensi ajaran agama Islam yang moderat," paparnya.
Program dai 3T menjadi salah satu kegiatan unggulan Ditjen Bimas Islam Kemenag sejak 2021. Sebanyak 500 dai dan daiyah ini akan diberangkatkan ke wilayah masing-masing pada 34 provinsi di Indonesia pada 1 Maret 2024.
Tidak hanya di Indonesia, Kemenag juga mengirim dai serta imam masjid ke luar negeri, antara lain Amerika, Korea, dan Uni Emirat Arab.
(Hantoro)