Ia menjelaskan, puasa bisa meningkatkan body defense system, salah satunya autofagi yang meningkatkan peran anti-peradangan seperti antibiotik.
"Dia memakan sel-sel atau menghabisi sel-sel yang rusak, termasuk sel kanker," ungkap Ustadz dr Zaidul Akbar.
Tidak hanya meningkatkan imunitas untuk melawan sel-sel kanker, puasa juga membatasi tubuh mengonsumsi makanan-makanan yang tidak sehat, seperti makanan tinggi gula, tinggi minyak jenuh, dan berbahan sintetik.
Ketiga kandungan makanan tersebut merupakan makanan untuk sel kanker yang dapat memperburuk kondisi kanker.
"Dalam hal ini sel kanker juga punya makanan dan punya yang tidak dia sukai," terangnya.