BENARKAH puasa bisa menghambat sel kanker? Ustadz dr Zaidul Akbar pun memberi penjelasan lengkapnya berikut ini.
Selain meraih pahala dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, puasa ternyata sangat menyehatkan tubuh manusia. Ada banyak sekali manfaat puasa yang dapat dirasakan tubuh, salah satunya mengurangi risiko kanker.
Hal tersebut dapat terjadi karena puasa menghasilkan imunitas dalam tubuh yang bertugas melawan sel kanker.
"Bicara tentang kanker yang akan bekerja itu sistem imun sebenarnya. Adanya makrofag, netrofil, limfosit, kemudian segala macam itu bekerja untuk memakan sel kanker atau menggerogoti sel kanker," kata Ustadz dr Zaidul Akbar, dikutip dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, Senin (18/3/2024).
Lebih lanjut pakar pengobatan herbal ini menyampaikan jika semua imunitas tersebut bisa didapat dengan cara berpuasa.
"Sudah banyak sekali penelitian tentang itu bahwa puasa menjadi metode yang paling ampuh untuk menekan pertumbuhan sel kanker," ucap Ustadz dr Zaidul Akbar.
Ia menjelaskan, puasa bisa meningkatkan body defense system, salah satunya autofagi yang meningkatkan peran anti-peradangan seperti antibiotik.
"Dia memakan sel-sel atau menghabisi sel-sel yang rusak, termasuk sel kanker," ungkap Ustadz dr Zaidul Akbar.
Tidak hanya meningkatkan imunitas untuk melawan sel-sel kanker, puasa juga membatasi tubuh mengonsumsi makanan-makanan yang tidak sehat, seperti makanan tinggi gula, tinggi minyak jenuh, dan berbahan sintetik.
Ketiga kandungan makanan tersebut merupakan makanan untuk sel kanker yang dapat memperburuk kondisi kanker.
"Dalam hal ini sel kanker juga punya makanan dan punya yang tidak dia sukai," terangnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa puasa meningkatkan pertahanan tubuh yang mampu melawan sel-sel kanker. Puasa benar-benar mampu mengurangi risiko kanker.
Ustadz dr Zaidul Akbar juga menjelaskan agar sel kanker benar-benar dapat berkurang selama puasa, ia mengingatkan untuk mengonsumsi protein hewani dibarengi dengan serat dan air.
"Tentang protein pada sel kanker atau kanker itu tidak dianjurkan protein hewani karena salah satu imbasnya dia masuk ke tubuh manusia tidak dibarengi dengan serat dan air akan menimbulkan peradangan," pungkasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)