Hubungannya dengan Indonesia bukan saja dilihat dari kitab karya ulama Azerbaijan yang dikaji di Indonesia, melainkan dari kemiripan benda arkeologisnya, yakni nisan.
Sekira 150 kilometer dari Baku, ibu kota Azerbaijan, terdapat kota yang banyak didatangi orang Arab yang dinamai Syamaghe, yang berasal dari kata Syam akhi (orang Syam saudaraku).
Di dekatnya ada Maraza, sebuah kota yang menjadi pusat pengobatan. Maraza, kata Husnan, berasal dari kata Marodo (tempat orang sakit). Di situlah terdapat makam kuno sekira abad 8, 9, sampai 12. Di Sulu di daerah atas, ada makam lebih kuno lagi, artefak tulisan batu.
Mengutip Bastian, tim peneliti UI, ia mengatakan bahwa nisan makam tersebut sama persis yang ditemukan di Barus dan Aceh. Ada kemungkinan, lanjutnya, ditemukan di wilayah lainnya.
"Kita harus membongkar rahasia ini. Saya mengundang tokoh Indonesia untuk membangun untuk meneliti ini," pungkas pria asal Jakarta tersebut.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)