Deretan Tanda-Tanda Hari Kiamat Menurut Islam, Nomor 10 Terbelahnya Bulan

Hantoro, Jurnalis
Selasa 02 Juli 2024 10:35 WIB
Ilustrasi terbelahnya bulan salah satu tanda hari kiamat. (Foto: Istimewa/NASA/JPL-Caltech Space)
Share :

DERETAN tanda-tanda hari kiamat menurut Islam dibahas dalam artikel Okezone Muslim berikut ini. Hari kiamat disebut juga hari akhir karena merupakan hari ketika kehidupan di alam semesta benar-benar berakhir dan kesempatan beramal salih ditutup.

Tidak ada satu pun makhluk di muka bumi ini yang mengetahui kapan hari kiamat akan datang. Hanya Allah Subhanahu wa Ta'ala yang mengetahui waktu terjadinya hari kiamat.

Pengetahuan mengenai datangnya hari kiamat telah dijelaskan dalam ayat-ayat suci Alquran, salah satunya Surat Al A'raf Ayat 187:

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ

"Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: 'Kapankah terjadinya?' Katakanlah: 'Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia'." (Quran Surat Al A'raf Ayat 187) 

Selain itu dalam Surat Al Ahzab Ayat 63 juga menjelaskan kiamat hanya diketahui Allah Subhanahu wa Ta'ala dan bisa jadi hari tersebut telah dekat waktunya.

يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا

"Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: 'Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah.' Dan tahukah kamu (wahai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya."

Dekatnya hari kiamat diibaratkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam seperti jari telunjuk dan jari tengah yang dirapatkan. Beliau bersabda:

بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةَ كَهَاتَيْنِ

"Jarak antara pengutusanku dan hari kiamat bagaikan dua jari ini." Kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berisyarat dengan jari tengah dan jari telunjuk. (HR Muslim nomor 7597)

Meski tidak diketahui kapan hari kiamat akan datang, beberapa dalil shahih memberi petunjuk mengenai tanda-tandanya. Berikut ini beberapa di antaranya: 

1. Diutusnya Nabi Muhammad

Dikutip dari laman Rumaysho, dijelaskan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan bahwa diutusnya Beliau sebagai rasul terakhir termasuk salah satu tanda kiamat, artinya kiamat itu sudah dekat. Sebab, beliau merupakan penutup para nabi. Tidak ada lagi nabi sesudah beliau. Rasulullah bersabda:

بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ يَعْنِي إِصْبَعَيْنِ

"Jarak antara pengangkatan aku sebagai rasul dan hari kiamat seperti (jarak) dua ini. (Yaitu dua jarinya)." (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain: "Beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya."

Ketika membahas tanda-tanda hari kiamat, Imam Al Qurthubi menyatakan bahwa tanda yang pertama ialah kemunculan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Karena Beliau nabi akhir zaman. Antara Beliau dengan hari kiamat tiada nabi lagi.

Al Hafizh Ibnu Rajab menjelaskan bahwa hadits di atas ditafsiri dengan kedekatan masa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan hari kiamat, seperti dekatnya jarak antara jari telunjuk dan jari tengah. Yakni, setelah diutusnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka akan ditutup dengan hari Kiamat tanpa ada nabi lagi. Rasulullah bersabda:

وَأَنَا الْحَاشِرُ الَّذِي يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى قَدَمِي

"Dan aku adalah al hasyir, yaitu seluruh manusia akan dikumpulkan (pada hari kiamat) sesudah masaku. (HR Bukhari dan Muslim)

2. Turunnya Nabi Isa

Dalam Alquran Surat An-Nisa Ayat 159 disebutkan bahwa menjelang hari kiamat, Nabi Isa Alaihissallam akan muncul ke muka bumi dan menjadi saksi bagi umat manusia.

وَاِنْ مِّنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ اِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهٖ قَبْلَ مَوْتِهٖ ۚوَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ يَكُوْنُ عَلَيْهِمْ شَهِيْدًاۚ

"Tidak ada seorang pun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka." (QS An-Nisa: 159)

3. Munculnya Imam Mahdi

Selain turunnya Nabi Isa Alaihissallam ke muka bumi, kemunculan Imam Mahdi juga menjadi salah satu tanda hari kiamat segera datang. Imam mahdi secara etimologi merupakan sebuah gelar dan beberapa ulama menyebutkan jika Imam Mahdi adalah sosok pemimpin mulia yang akan menegakkan keadilan pada akhir zaman.

Dalam hadis riwayat Al Hakim, cerita mengenai Imam Mahdi pernah diungkap langsung oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Beliau bersabda:

يَخْرُجُ فِي آخِرِ أُمَّتِي المَهْدِيُّ يَسْقِيْهِ اللهُ الغَيْثَ ، وَتُخْرِجُ الأَرْضُ نَبَاتَهَا ، وَيُعْطِي المَالَ صِحَاحًا ، وَتَكْثُرُ المَاشِيَةُ وَتَعْظُمُ الأُمَّةُ ، يَعِيْشُ سَبْعًا أَوْ ثَمَانِيًا » يَعْنِي حِجَجًا

"Imam Mahdi akan keluar di akhir umatku. (Pada masanya), Allah akan menurunkan hujan, akan menumbuhkan tanaman di muka bumi, harta akan dibagi secara merata. Binatang ternak akan semakin banyak, begitu juga umat akan bertambah besar. Imam Mahdi hidup selama 7 atau 8 tahun." (HR Al Hakim (4/557–558). Hadits ini dikatakan shahih oleh Syekh Al Albani dalam Silsilah Ash Shohihah nomor 711) 

4. Munculnya Dajjal

Kemunculan Dajjal menjadi salah satu tanda terkuat akan tibanya hari kiamat. Dajjal turun ke dunia untuk menyebarkan fitnah di antara umat manusia.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dalam hadits riwayat Imam Muslim menjelaskan tidak ada satu pun makhluk Allah Subhanahu wa Ta'ala dari zaman Nabi Adam Alaihissallam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar dari Dajjal.

Disebutkan dalam hadits Abu Sa’id Al Khudri:

يَخْرُجُ الدَّجَّالُ فَيَتَوَجَّهُ قِبَلَهُ رَجُلٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ فَتَلْقَاهُ الْمَسَالِحُ مَسَالِحُ الدَّجَّالِ فَيَقُولُونَ لَهُ أَيْنَ تَعْمِدُ فَيَقُولُ أَعْمِدُ إِلَى هَذَا الَّذِى خَرَجَ – قَالَ – فَيَقُولُونَ لَهُ أَوَمَا تُؤْمِنُ بِرَبِّنَا فَيَقُولُ مَا بِرَبِّنَا خَفَاءٌ. فَيَقُولُونَ اقْتُلُوهُ . فَيَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ أَلَيْسَ قَدْ نَهَاكُمْ رَبُّكُمْ أَنْ تَقْتُلُوا أَحَدًا دُونَهُ – قَالَ – فَيَنْطَلِقُونَ بِهِ إِلَى الدَّجَّالِ فَإِذَا رَآهُ الْمُؤْمِنُ قَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ هَذَا الدَّجَّالُ الَّذِى ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ فَيَأْمُرُ الدَّجَّالُ بِهِ فَيُشَبَّحُ فَيَقُولُ خُذُوهُ وَشُجُّوهُ. فَيُوسَعُ ظَهْرُهُ وَبَطْنُهُ ضَرْبًا – قَالَ – فَيَقُولُ أَوَمَا تُؤْمِنُ بِى قَالَ فَيَقُولُ أَنْتَ الْمَسِيحُ الْكَذَّابُ – قَالَ – فَيُؤْمَرُ بِهِ فَيُؤْشَرُ بِالْمِئْشَارِ مِنْ مَفْرِقِهِ حَتَّى يُفَرَّقَ بَيْنَ رِجْلَيْهِ – قَالَ – ثُمَّ يَمْشِى الدَّجَّالُ بَيْنَ الْقِطْعَتَيْنِ ثُمَّ يَقُولُ لَهُ قُمْ. فَيَسْتَوِى قَائِمًا – قَالَ – ثُمَّ يَقُولُ لَهُ أَتُؤْمِنُ بِى فَيَقُولُ مَا ازْدَدْتُ فِيكَ إِلاَّ بَصِيرَةً – قَالَ – ثُمَّ يَقُولُ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّهُ لاَ يَفْعَلُ بَعْدِى بِأَحَدٍ مِنَ النَّاسِ – قَالَ – فَيَأْخُذُهُ الدَّجَّالُ لِيَذْبَحَهُ فَيُجْعَلَ مَا بَيْنَ رَقَبَتِهِ إِلَى تَرْقُوَتِهِ نُحَاسًا فَلاَ يَسْتَطِيعُ إِلَيْهِ سَبِيلاً – قَالَ – فَيَأْخُذُ بِيَدَيْهِ وَرِجْلَيْهِ فَيَقْذِفُ بِهِ فَيَحْسِبُ النَّاسُ أَنَّمَا قَذَفَهُ إِلَى النَّارِ وَإِنَّمَا أُلْقِىَ فِى الْجَنَّةِ ». فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « هَذَا أَعْظَمُ النَّاسِ شَهَادَةً عِنْدَ رَبِّ الْعَالَمِينَ

"Dajjal muncul lalu seseorang dari kalangan kaum mu'minin menuju ke arahnya lalu bala tentara Dajjal yang bersenjata menemuinya, mereka bertanya, 'Kau mau ke mana?' Mu'min itu menjawab, 'Hendak ke orang yang muncul itu.' Mereka bertanya, 'Apa kau tidak beriman ada tuhan kami?' Mu'min itu menjawab, 'Rabb kami tidaklah samar.' Mereka berkata, 'Bunuh dia.'

Lalu mereka saling berkata satu sama lain, 'Bukankah tuhan kita melarang kalian membunuh seorang pun selain dia.' Mereka membawanya menuju Dajjal. Saat orang mu'min melihatnya, ia berkata, 'Wahai sekalian manusia, inilah Dajjal yang disebut oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.'

Lalu Dajjal memerintahkan agar dibelah. Ia berkata, 'Ambil dan belahlah dia.' Punggung dan perutnya dipenuhi pukulan lalu Dajjal bertanya, 'Apa kau tidak beriman padaku?' Mu'min itu menjawab, 'Kau adalah Al Masih pendusta?' Lalu Dajjal memerintahkannya digergaji dari ujung kepala hingga pertengahan antara kedua kaki.

Setelah itu Dajjal berjalan di antara dua potongan tubuh itu lalu berkata, 'Berdirilah!' Tubuh itu pun berdiri. Selanjutnya Dajjal bertanya kepadanya, 'Apa kau beriman padaku?' Ia menjawab, 'Aku makin mengetahuimu.' Setelah itu Dajjal berkata, 'Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada seorang pun yang dilakukan seperti ini setelahku.'

Lalu Dajjal mengambilnya untuk disembelih, kemudian antara leher dan tulang selangkanya diberi tembaga, tapi Dajjal tidak mampu membunuhnya. Kemudian kedua tangan dan kaki orang itu diambil lalu dilemparkan, orang-orang mengiranya dilempari ke neraka, tapi sesungguhnya ia dilemparkan ke surga."

Setelah itu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Dia adalah manusia yang kesaksiannya paling agung di sisi Rabb seluruh alam." (HR Muslim nomor 2938)

5. Kemunculan Ya'juj dan Ma'juj

Selain Dajjal, munculnya makhluk bernama Ya'juj dan Ma'juj juga menjadi pertanda kuat akan datangnya hari kiamat. Kedatangan makhluk ini telah tertuang dalam Alquran Surat Al Kahfi Ayat 94:

قَالُوْا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِنَّ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلٰٓى اَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا

"Mereka berkata, 'Wahai Zulkarnain, sungguh Ya'juj dan Ma'juj itu (makhluk yang) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?'." 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya