Hukum Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 143 Lengkap dengan Makna dan Cara Bacanya

Hantoro, Jurnalis
Selasa 06 Agustus 2024 14:22 WIB
Ilustrasi hukum tajwid Surat Al Baqarah Ayat 143 lengkap makna dan cara bacanya. (Foto: Pexels)
Share :

HUKUM tajwid Surat Al Baqarah Ayat 143 lengkap dengan makna dan cara membacanya bisa diketahui dalam artikel berikut ini. Al Baqarah merupakan surat dalam Alquran yang menempati posisi kedua setelah Surat Al Fatihah.

Surat Al Baqarah menjadi salah satu surat dengan ayat terpanjang yakni 286 ayat. Surat ini memiliki arti Sapi Betina dan termasuk golongan Madaniyyah atau turun kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam di Kota Madinah. 

Bacaan Surat Al Baqarah Ayat 143

وَكَذٰلِكَ جَعَلۡنٰكُمۡ اُمَّةً وَّسَطًا لِّتَکُوۡنُوۡا شُهَدَآءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُوۡنَ الرَّسُوۡلُ عَلَيۡكُمۡ شَهِيۡدًا ؕ وَمَا جَعَلۡنَا الۡقِبۡلَةَ الَّتِىۡ كُنۡتَ عَلَيۡهَآ اِلَّا لِنَعۡلَمَ مَنۡ يَّتَّبِعُ الرَّسُوۡلَ مِمَّنۡ يَّنۡقَلِبُ عَلٰى عَقِبَيۡهِ ؕ وَاِنۡ كَانَتۡ لَكَبِيۡرَةً اِلَّا عَلَى الَّذِيۡنَ هَدَى اللّٰهُ ؕ وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُضِيْعَ اِيۡمَانَكُمۡ ؕ اِنَّ اللّٰهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوۡفٌ رَّحِيۡمٌ

Arab latin: Wa kazalika jaalnakum ummataw wasatal litakunu syuhada'a alan-nasi wa yakunar-rasulu alaikum syahida(n), wa ma jaalnal-qiblatal-lati kunta alaiha illa linalama may yattabiur-rasula mimmay yanqalibu ala aqibaih(i), wa in kanat lakabiratan illa alal-lazina hadallah(u), wa ma kanallahu liyudia imanakum, innallaha bin-nasi lara'ufur rahim(un)

Artinya: "Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) 'umat pertengahan' agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia." (Quran Surat Al Baqarah (2) Ayat 143) 

Makna Surat Al Baqarah Ayat 143

Dikutip dari Alquran Digital Okezone, Surat Al Baqarah Ayat 143 menjelaskan bahwa umat Islam adalah ummatan wasathan, umat yang mendapat petunjuk dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, sehingga mereka menjadi umat yang adil serta pilihan dan akan menjadi saksi atas keingkaran orang yang kafir.

Umat Islam harus senantiasa menegakkan keadilan dan kebenaran serta membela yang hak dan melenyapkan yang batil. Mereka dalam segala persoalan hidup berada di tengah orang-orang yang mementingkan kebendaan dalam kehidupannya dan orang-orang yang mementingkan ukhrawi saja.

Dengan demikian, umat Islam menjadi saksi yang adil dan terpilih atas orang-orang yang bersandar pada kebendaan, yang melupakan hak-hak ketuhanan dan cenderung kepada memuaskan hawa nafsu.

Mereka juga menjadi saksi terhadap orang-orang yang berlebih-lebihan dalam soal agama sehingga melepaskan diri dari segala kenikmatan jasmani dengan menahan dirinya dari kehidupan yang wajar.

Umat Islam menjadi saksi atas mereka semua, karena sifatnya yang adil dan terpilih dan dalam melaksanakan hidupnya sehari-hari selalu menempuh jalan tengah.

Demikian pula Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menjadi saksi bagi umatnya, bahwa umatnya itu sebaik-baik umat yang diciptakan untuk memberi petunjuk kepada manusia dengan amar makruf dan nahi mungkar. 

Kemudian dijelaskan bahwa perubahan kiblat dari Baitulmakdis ke Kakbah adalah untuk menguji manusia, siapa di antara mereka yang benar-benar beriman dan mengikuti Rasul serta siapa pula yang lemah imannya, membelok dari jalan yang lurus.

Memang pemindahan kiblat itu dirasakan sangat berat oleh orang yang fanatik kepada kiblat yang pertama, karena manusia pada umumnya sulit untuk mengubah dan meninggalkan kebiasaannya.

Tetapi orang yang mendapat petunjuk dari Allah dengan mengetahui hukum-hukum agamanya dan rahasia syariatnya, mereka sadar bahwa melaksanakan ibadah dengan menghadap kiblat itu adalah semata-mata karena perintah Allah bukan karena suatu rahasia yang tersembunyi pada tempat itu, dan bahwa penempatan kiblat itu untuk menghimpun manusia pada satu arah serta untuk persatuan umat.

Untuk menghilangkan keragu-raguan dari sebagian kaum Muslimin tentang pahala sholatnya selama mereka menghadap ke Baitulmakdis dulu, maka Allah menerangkan bahwa Dia sekali-kali tidak akan menyia-nyiakan iman dan amal orang-orang yang mematuhi Rasul karena Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. 

Hukum Tajwid dan Cara Baca Surat Al Baqarah Ayat 143 

1. وَكَذٰلِكَ

Hukum tajwidnya mad thabi'i karena huruf dzal berharakat fathah tegak. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.

2. جَعَلْنٰكُمْ

Hukum tajwidnya ada dua. Pertama, mad thabi'i karena huruf nun berharakat fathah tegak. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. Kedua, idzhar karena mim sukun bertemu alif. Cara bacanya jelas.

3. اُمَّةً وَّسَطًا لِّتَكُوْنُوْا

Hukum tajwidnya ada lima. Pertama, ghunnah alasannya karena huruf mim bertasydid. Cara bacanya dengan dengung dan ditahan 3 harakat. Kedua, idgham bighunnah karena huruf Ta berharakat tanwin bertemu wawu bertasydid. Cara bacanya masuk ke wawu dan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, idgham bilaghunnah alasannya karena huruf Tha berharakat tanwin bertemu lam bertasydid. Cara bacanya lebur tanpa dengung dan tanwin dihilangkan. Keempat, mad thabi'i karena huruf kaf berharakat dhummah bertemu wawu sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. Kelima, mad thabi'i karena huruf nun berharakat dhommah bertemu wawu sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.

4. شُهَدَاۤءَ

Hukum tajwidnya mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad berrtemu hamzah dalam satu kalimat. Cara bacanya panjang 4–5 harakat.

5. عَلَى النَّاسِ

Hukum tajwidnya ada tiga. Pertama, alif lam syamsiah karena huruf alif lam bertemu nun. Cara bacanya idgham masuk ke huruf nun. Kedua, ghunnah karena huruf nun bertasydid. Cara bacanya dengan serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad thabi'i alasannya karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif. Cara bacanya panjang 2 harakat.

6. وَيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ

Hukum tajwidnya ada tiga. Pertama, mad thabi'i karena huruf Kaf berharakat dhommah bertemu wawu sukun. Cara bacanya panjang 2 harakat. Kedua, alif lam syamsiah karena huruf alif lam bertemu Ra. Cara bacanya diidghamkan masuk ke huruf Ra. Ketiga, mad thabi'i karena huruf Sin bertemu wawu sukun. Cara bacanya panjang 2 harakat.

7. عَلَيْكُمْ شَهِيْدًا

Hukum tajwidnya ada empat. Pertama, mad layin karena huruf ya sukun jatuh setelah huruf lam berharakat fathah. Cara bacanya panjang 2 harakat. Kedua, idzhar alasannya karena huruf mim sukun bertemu Syin. Cara bacanya jelas. Ketiga, mad thabi'i karena huruf Ha berharakat kasrah bertemu ya sukun. Cara bacanya panjang 2 harakat. Keempat, mad iwadh karena huruf dal berharakat tanwin diwaqafkan. Cara bacanya tanwin dihilangkan dan dibaca panjang 2 harakat.

8. وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَة

Hukum tajwidnya ada tiga. Pertama, mad thabi'i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif. Cara bacanya panjang 2 harakat. Kedua, alif lam qomariah karena huruf alif lam bertemu Qaf. Cara bacanua jelas. Ketiga, qalqalah sughra karena huruf Ba sukun berada di tengah kalimat. Cara bacanya dipantulkan ringan.

9. الَّتِيْ كُنْتَ

Hukum tajwidnya ada tiga. Pertama, alif lam syamsiah karena huruf alif lam bertemu Lam. Cara bacanya diidghamkan masuk ke lam. Kedua, mad thabi'i karena huruf Ta berharakat kasrah bertemu ya sukun. Cara bacanya panjang 2 harakat. Ketiga, ikhfa alasannya karena huruf nun sukun bertemu Ta. Cara bacanya samar dan dengung serta ditahan 3 harakat.

10. عَلَيْهَآ

Hukum tajwidnya ada dua. Pertama, mad layin alasannya karena huruf ya sukun jatuh setelah huruf lam berharakat fathah. Cara bacanya lunak dan panjang 2 harakat. Kedua, mad jaiz munfashil karena huruf mad bertemu hamzah di lain kalimat. Cara bacanya panjang 2,4 hingga 5 harakat.

11. اِلَّا

Hukum tajwidnya mad thabi'i alasannya karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif. Cara bacanya panjang 2 harakat.

12. مَنْ يَّتَّبِعُ الرَّسُوْلَ

Hukum tajwidnya ada tiga. Pertama, idgham bighunnah karena huruf nun sukun berrtemu Ya bertasydid. Cara bacanya masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat. Kedua, alif lam syamsiah alasannya karena alif lam bertemu Ra. Cara bacanya masuk ke ra. Ketiga, mad thabi'i alasannya karena huruf sin berharakat dhomah bertemu wawu sukun. Cara bacanya panjang 2 harakat.

13. مِمَّنْ يَّنْقَلِبُ

Hukum tajwidnya ada tiga. Pertama, ghunnah karena huruf mim bertasydid. Cara bacanya dengung dan ditahan 3 harakat. Kedua, idgham bighunnah alasannya karena huruf nun sukun bertemu ya bertasydid. Cara bacanya masuk dan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, ikhfa alasannya karena huruf nun sukun bertemu qaf. Cara bacanya samar dan dengung serta ditahan 3 harakat.

14. عَلٰى عَقِبَيْهِۗ

Hukum tajwidnya ada dua. Pertama, mad thabi'i karena huruf lam berharakat fathah tegak. Cara bacanya panjang 2 harakat. Kedua, mad layin karena huruf ya sukun jatuh setelah huruf Ba berharakat fathah. Cara bacanya panjang 2 harakat.

15. وَاِنْ كَانَتْ

Hukum tajwidnya ada dua. Pertama, ikhfa alasannya karena huruf nun sukun bertemu Kaf. Cara bacanya samar dan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, mad thabi'i karena huruf Kaf berharakat fathah bertemu alif. Cara bacanya panjang 2 harakat.

16. لَكَبِيْرَةً اِلَّا

Hukum tajwidnya ada dua. Pertama, mad thabi'i karena huruf ba berharakat kasrah bertemu ya sukun. Cara bacanya panjang 2 harakat.Kedua, idzhar alasannya huruf ta tanwin bertemu alif. Cara bacanya jelas. Ketiga, mad thabi'i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif. Cara bacanya panjang 2 harakat.

17. لَى الَّذِيْنَ هَدَى اللّٰهُ

Hukum tajwidnya ada tiga. Pertama, alif lam syamsiah karena huruf lam bertemu lam. Cara bacanya masuk lam. Kedua, mad thabi'i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun. Cara bacanya panjang 2 harakat. Ketiga, tafkhim karena lafaz lam jalalah didahului huruf dal berharakat fathah. Cara bacanya tebal.

18. وَمَا كَانَ اللّٰهُ

Hukum tajwidnya ada tiga. Pertama, mad thabi'i karena huruf mim bertemu alif. Cara bacanya panjang 2harakat. Kedua, mad thabi'i karena huruf kaf bertemu alif. Cara bacanya panjang 2 harakat. Ketiga, tafkhim karena lam jalalah didahului nun berharakat fathah. Cara bacanya panjang.

19. لِيُضِيْعَ اِيْمَانَكُمْ

Hukum tajwidnya ada tiga. Pertama, mad thabi'i karena huruf dha berharakat kasrah bertemu ya sukun. Cara bacanya panjang 2 harakat. Kedua, mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Cara bacanya panjang 2 harakat. Ketiga, mad thabi'i karena huruf mim bertemu alif. Cara bacanya panjang 2 harakat.

20. اِنَّ اللّٰهَ بِالنَّاسِ

Hukum tajwidnya ada lima. Pertama, ghunnah karena nun bertasydid. Kedua, tafkhim, ketiga alif lam syamsiah karena huruf alif lam bertemu nun. Ketiga, ghunnah karena nun bertasydid. Kelima mad thabi'i karena nun bertemu alif.

21. لَرَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ

Hukum tajwidnya ada tiga. Pertama, mad badal karena huruf mad bertemu hamazah dalam satu kata. Kedua, idgham bilaghunnah karena huruf Fa berharakat dhammah tanwin bertemu ra tasydid. cara bacanya lebur tanpa dengung. Ketiga, mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf diwaqafkan. Cara bacanya panjang 2–6 harakat.

Demikianlah penjelasan mengenai hukum tajwid Surat Al Baqarah Ayat 143 lengkap denagn makna dan tata cara membacanya. Allahu a'lam bissawab

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya