Kisah Satu Keluarga Masuk Islam, Berawal dari Senang Dengar Sholawat

Aisha Ardhany Wahyuningtyas, Jurnalis
Senin 11 November 2024 08:06 WIB
Kisah satu keluarga masuk Islam, berawal dari senang dengar sholawat. (Ilustrasi/Shutterstock)
Share :

Adik Fitri, Alman, juga berbagi pengalamannya. Ia mengaku senang memeluk agama Islam.

“Waktu itu kelas 1 SMP, umur 14 tahun, terus ikut masuk Islam, seneng, gak dipaksa. Di sekolah dulu temen-temen dukung, dan saya belajar ngaji sama papa di rumah,” ujar Alman.

Sementara istrik Ichuk, Lisa, mengaku bahagia. Ia melihat pada diri suaminya ada perubahan signifikan sejak menjadi mualaf.

“Masya Allah, senang sekali. Kalau dulu papa bahasanya kasar, sekarang sudah tidak begitu lagi, Alhamdulillah ada perubahan signifikan,” ujar Bu Lisa.

Ichuk mengungkapkan ujian terberat yang pernah dialaminya.

“Satu, Fitri yang tidak bisa melihat; kedua, anak kedua kami, almarhum Widi Wijaya meninggal; ketiga, anak keempat kami, Jamilah, yang baru dua bulan lalu meninggal,” ungkapnya.

Namun, di balik cobaan itu, ia meyakini Allah memberikan kemudahan kepada umatnya.

“Saya juga enggak sanggup untuk ngejalanin itu semua, tapi saya yakin Allah itu ngasih kemudahan buat kita,” katanya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya