Sungguh, Aku telah menjadikanmu sebagai kekasih, Aku mengutusmu kepada semua makhluk sebagai pembawa kabar gembira berupa pahala, dan kabar menakutkan berupa siksa. Aku telah membelah dadamu dan meletakkan kebaikan di dalamnya, mengangkat derajatmu, dan Aku jadikan umatmu sebagai umat pilihan, Aku juga menjadikan umatmu sebagai golongan pertama yang dibangunkan dari kubur, orang pertama yang akan dihisab, melewati shirathal mustaqim, dan masuk surga sekalipun mereka adalah umat terakhir dalam penciptaan,”
“Aku juga menjadikan umatmu sebagai umat yang dalam hatinya selalu tertanam ajaran Al-Qur’an, memerintahkan kebaikan dan melarang keburukan. Aku juga menjadikanmu sebagai nabi pertama dalam penciptaan (nur Muhammad), dan nabi terakhir yang diutus. Aku memberikanmu as-Sab’u minal Matsani (tujuh ayat yang diulang-ulang) yang tidak pernah diberikan kepada nabi-nabi selainmu. Aku juga memberikan telaga Kautsar kepadamu,”
“Aku memberikanmu delapan kebaikan kepadamu; (1) Islam; (2) hijrah (dari Makkah ke Madinah); (3) jihad; (4) sedekah; (5) shalat; (6) puasa Ramadhan; (7) memerintah kebaikan; dan (8) melarang keburukan. Aku menjadikanmu sebagai pembuka dalam setiap kebaikan, dan sebagai penutup bagi para nabi. Aku juga memberimu bendera, maka para nabi yang lain ada di bawah benderamu.”
“Dan, sungguh sejak Aku menciptakan langit dan bumi, telah aku wajibkan kepadamu dan umatmu lima puluh shalat dalam setiap hari dan malam, maka kerjakanlah olehmu dan umatmu.” (Syekh Nawawi Banten, Nuruz Zhalam Syarah Manzhumati ‘Aqidatil ‘Awam, [Darul Hawi: 1416 H/1996 M], halaman 152).
Itulah ulasan mengenai permintaan Rasulullah kepada Allah saat Isra dan Miraj. Semoga bermanfaat!
(Fetra Hariandja)