USIA bukan halangan bagi Nenek Sumbuk untuk memenuhi panggilan suci dari Allah SWT yakni menjalani ibadah haji tahun ini. Di usianya yang mencapai 109 tahun, Nenek Sumbuk yang tinggal di pinggiran Kota Bekasi antusias menjalani ibadah haji pertamanya sepanjang umur.
Nenek Sumbuk saat ini tinggal di rumah sederhana. Baru-baru ini, rumah sang nenek ramai dikunjungi tetangga yang ingin mendoakannya agar sehat dan selamat selama berada di Tanah Suci.
Dihampiri banyak tetangga, Nenek Sumbuk tampak duduk tenang. Ia didampingi sang anak, Sukmi, yang telaten merawatnya.
Nenek Sumbuk terus mendapatkan pendampingan sebelum berangkat ke Arab Saudi. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) turut mendampingi proses akhir di rumah, termasuk pengecekan kesehatan dan kelengkapan dokumen.
Fasilitas penunjang seperti kursi roda dan pendampingan khusus telah disiapkan untuk menjamin kenyamanannya sepanjang perjalanan. Lantas, adakah keluarga Nenek Sumbuk yang berangkat haji tahun ini?
Nenek Sumbuk tidak sendirian menunaikan ibadah haji tahun ini. Ia didampingi keluarga inti, yaitu anak, menantu, dan cucunya.
Ada satu harapan yang dimiliki Nenek Sumbuk sebelum berangkat ke Tanah Suci. Ia berharap bisa menjadi haji yang mabrur.
“Doa saya agar hajiku diterima dan mabrur,” kata Nenek Sumbuk yang kemudian dialihbahasakan oleh sang anak, Sukmi.
Nenek Sumbuk akan masuk Asrama Haji Bekasi pada hari ini, Jumat 16 Mei 2025. Kemudian pada Sabtu 17 Mei 2025, jamaah asal Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) kloter 33 ini akan berangkat ke Arab Saudi.
Dari Nenek Sumbuk, usia bukan halangan memenuhi panggilan Allah SWT. Berkat dukungan doa dan orang-orang terdekat, Nenek Sumbuk siap menjalani perjalanan suci.
(Erha Aprili Ramadhoni)