Sebanyak 450 bus shalawat siap mengantar jamaah dari terminal terdekat menuju Masjidil Haram. Ada 27 rute bus shalawat yang tersebar di tiga terminal.
“Keberangkatan jamaah haji ke Masjidil Haram difasilitasi dengan bus shalawat sejumlah kebutuhan jamaah.”
Bagi jamaah lanjut usia (lansia) dan disabilitas, disarankan menjalankan umrah wajib bareng kloter atau para pendampingnya. “Jamaah lansia, risti dengan alat bantu kursi roda dapat berangkat bersama-sama kloter dan pendampingnya, atau istirahat terlebih dulu. Ada baiknya, menjalani umrah setelah jamaah lainnya tiba di hotel.”
Sistem syarikah sempat membuat beberapa jamaah terpisah dari keluarga atau kloternya saat berada di hotel Makkah. Karena itu, ada kemungkinan mereka terpisah saat menjalankan umrah. Namun, jangan panik. Mereka tetap bisa umrah bersama keluarga atau satu kloter lewat koordinasi semua pihak.
“Jamaah haji yang terpisah hotel, melaksanakan umrah bersama rombongan jamaah asal atau bergabung bersama jamaah kloter lain di hotel tempat tinggalnya.”
(Ramdani Bur)