Niat dan Tata Cara Puasa Daud Lengkap Latin dan Artinya

Sagita Rahma Hayati, Jurnalis
Senin 14 Juli 2025 16:19 WIB
Niat dan Tata Cara Puasa Daud Lengkap Latin dan Artinya (Freepik)
Share :

JAKARTA - Niat dan tata cara puasa Daud patut diketahui umat Islam. Puasa Daud merupakan puasa sunnah.

1. Puasa Daud

Puasa Daud dilaksanakan secara selang-seling, yaitu sehari berpuasa dan sehari tidak. Melansir NU Online, Senin (14/7/2025), menurut Dr Wahbah az-Zuhaili, para ulama sepakat puasa ini hukumnya sunnah. Artinya, dikerjakan mendapat pahala, ditinggalkan tidak berdosa (Az-Zuhaili, Fiqhul Islami wa Adillatuhu, Juz 3, hlm. 1640).

Nabi Muhammad SAW bersabda:

 إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا 

Artinya : “Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan sholat yang paling disukai Allah adalah sholat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan berbuka sehari berikutnya” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Dalam hadis lain, Rasulullah menyatakan:

 أَفْضَلُ الصِّيَامِ صِيَامُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا  

“Puasa yang paling utama adalah puasanya Nabi Daud ‘alaihissalam, ia berpuasa sehari dan berbuka (tidak berpuasa) sehari” (HR an-Nasa`i). 

Syekh ‘Abdurra’uf al-Munawi dalam Faidhul Qadir menjelaskan, keutamaan puasa ini terletak pada perjuangan menahan hawa nafsu, karena dilakukan selang-seling antara hari puasa dan hari berbuka:

 لِكَوْنِهِ أَشَقَّ عَلَى النَّفْسِ بِمُصَادَفَةِ مَأْلُوفِهَا يَوْمًا وَمُفَارَقَتِهِ يَوْمًا 

Artinya : “Karena puasa Dawud itu memberatkan jiwa dengan mendapati apa yang disenangi jiwa sehari, lalu sehari kemudian meninggalkannya” (lihat Al-Munawi, Faidhul Qadir Syarah Jami’ ash-Shaghir, juz 1, hal. 171). 

 

2. Niat Puasa Daud: Arab, Latin, dan Artinya

Sama seperti puasa sunnah lainnya, niat puasa Daud sebaiknya dibaca pada malam hari, sejak setelah magrib hingga sebelum fajar.

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سَنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma dâwuda lillahi ta’âlâ 

Artinya: “Saya berniat puasa Daud, sunnah karena Allah ta’ala.”

Namun, jika lupa berniat pada malam hari, masih diperbolehkan niat di pagi hari hingga sebelum waktu zuhur, selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa.

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ دَاوُدَ لِلّٰهِ تَعَالَى  

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati dâwuda lillâhi ta‘âlâ. 

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Daud hari ini karena Allah ta’ala.”

3. Tata Cara Pelaksanaan Puasa Daud

Cara melaksanakan puasa Daud sama seperti puasa pada umumnya yakni dimulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Namun dalam menjalankannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. 

Puasa Daud dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada hari-hari tertentu, seperti berikut ini:

- Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal)

- Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah)

- Hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah)

- Separuh terakhir bulan Sya’ban

- Hari yang diragukan (30 Sya’ban dengan kesaksian hilal yang tidak jelas)

Dengan memahami niat dan tata cara puasa Daud secara benar, umat Islam dapat menjalankan puasa Daud dengan lebih benar. Puasa Daud tak hanya memberikan pahala besar, tetapi menjadi wujud pengamalan keutamaannya secara langsung. Wallahualam
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya