"Barangsiapa bertanya tentang hari sial dan sebagainya untuk diikuti bukan untuk ditinggalkan dan memilih apa yang harus dikerjakan serta mengetahui keburukannya, semua itu merupakan perilaku orang Yahudi dan bukan petunjuk orang Islam yang bertawakal kepada Sang Maha Penciptanya, tidak berdasarkan hitung-hitungan dan terhadap Tuhannya selalu bertawakal. Dan apa yang dikutip tentang hari-hari nestapa dari sahabat Ali kw. adalah bathil dan dusta serta tidak ada dasarnya sama sekali, maka berhati-hatilah dari semua itu (Ahkamul Fuqaha’, 2010: 54).
Banyak calon pengantin menunda pernikahan karena takut rumah tangganya tidak langgeng jika menikah pada bulan ini.
Faktanya Rasulullah menikahkan beberapa sahabat di bulan Safar. Bahkan, dalam sejarah, tidak ada larangan khusus tentang pernikahan di bulan ini.
(Erha Aprili Ramadhoni)