Pemerintah bahkan menargetkan, pada 2020 nanti, jumlah jamaah haji bisa mencapai angka 5 juta dan umrah 15 juta. Tak tanggung-tanggung, di 2030 target dinaikan lagi, khususnya jamaah Umrah menjadi 30 juta jiwa. Makanya, upaya perbaikan sepertinya wajib dilakukan.
Dilansir dari Al Arabiya, upaya restorasi pariwisata di Arab Saudi meliputi perbaikan empat lokasi bersejarah di Makkah, antara lain di Jabal Nur yang di dalamnya terdapat Gua Hira, Jabal Thawr yang di dalamnya terdapat Gua Tsur, Hudaibiyah dan jalur hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.
Restorasi yang dilakukan bertujuan agar peziarah tertarik untuk menghabiskan uangnya di museum, resor mewah, dan tempat-tempat bersejarah. Dengan adanya perbaikan tersebut, peziarah diharapkan makin banyak yang datang ke Arab Saudi.
"Semua hotel dan bangunan di sekitar masjid ini akan membawa lebih banyak keuntungan, khususnya dibidang ekonomi, Insya Allah," kata Awad al-Arshani, Komisi Pariwisata Arab Saudi, memberi isyarat kepada pelanggannya di dalam katalognya.
(Baca Juga: Gua Hira, Perjuangan untuk Meraih Kebenaran)
Kemudian, terkait dengan beberapa restorasi lokasi sejarah di Makkah meliputi penambahan kawasan hotel, restoran, dan mal mewah di Jabal Omar yang diperkirakan total proyeknya senilai USD3.2 miliar atau sekira Rp427 triliun.