Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Salat Subuh di Gua Hira, Berhias Bintang dan Gemerlap Lampu Masjidil Haram

Rani Hardjanti , Jurnalis-Kamis, 14 September 2017 |05:10 WIB
Salat Subuh di Gua Hira, Berhias Bintang dan Gemerlap Lampu Masjidil Haram
Pemandangan di Gua Hira. (foto: dok MCH 2017)
A
A
A

"Subhanallah, Alahamdulillah," suara jamaah mengaggumi pemandangan.

Gua Hira terletak sekira 6 kilometer sebelah utara Masjidil Haram. Di sinilah Nabi Muhammad SAW mendapat wahyu dari Malaikat Jibril dengan membawa surat Iqro.

Dalam Riwayatnya disebutkan, kala Rasulullah berusia 40 tahun kerap melakukan tahannuts atau menyendiri.

Hingga suatu malam tepatnya tanggal 17 Ramadan atau sekira 6 Agustus 610M, datanglah Malaikat Jibril. Terjadilah penyampaian wahyu untuk membaca "Iqro".

Dengan diterimanya wahyu pertama dari Allah SWT, maka dengan sendirinya Muhammad diangkat sebagai Nabi sekaligus Rasul Allah SWT.

Pertunjukan Alam Dimulai

Begitu Okezone tiba di puncak Gua Hira, azan Subuh pun berkumandang. Para jamaah yang ada di atas bukit melakukan salat. Di puncak bukit, terdapat tempat salat ala kadarnya sehingga jamaah bisa sekaligus salat Subuh di alam terbuka. Sesekali juga terdengar suara ayam berkokok, tanda sudah pagi.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement