Kepala Seksi Linjam Daker Madinah PPIH Arab Saudi Maskat Ali Jasmun menjelaskan, modus penipuan yang sering terjadi adalah berpura-pura membantu jamaah yang tersasar. "Mereka biasanya menggunakan bahasa yang sama dengan calon korbannya," terangnya.
Maskat menuturkan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan jamah untuk mengecilkan risiko tertipu di Tanah Suci. "Jangan langsung percaya dengan orang-orang yang menawarkan bantuan kembali ke hotel atau ke tempat-tempat belanja murah," kata Maskat.
Dia menjelaskan, para penipu itu punya banyak cara untuk mengelabuhi jamaah. Mereka biasanya mengamati ciri-ciri rombongan berdasarkan daerah asal.
"Mereka menyasar yang setipe bahasanya. Misalnya cari yang berbahasa Lombok, Makassar, atau Aceh, dan lainnya. Terkadang orang kalau didekati secara sopan dengan bahasa daerahnya mudah percaya," kata petugas Linjam.