“Karena itu bisa dijadikan sebuah inspirasi orang-orang bahwa seseorang itu bisa mengalami perubahan 180 derajat menjadi lebih baik, membuang segalanya yang glamour dan memeluk Islam, mengapa tidak semua orang melakukannya?” katanya di blog pribadinya.
Raisyyah mengakui keputusannya untuk berhijab tidak semulus yang diharapkan. Di depan empat orang saksi dirinya mengikrarkan kalimat syahadat. Sejak saat itu (3 Juli 2014) dirinya harus menanggung resiko seperti bantahan, makian, sindiran, fitnah, diskriminasi serta tekanan. Tak selamanya sebuah keputusan diterima dengan baik dari keluarga hingga para penggemarnya, tetapi ia tetap teguh dan meneruskan apa yang telah dipilihnya.
Ia tetap mengenakan hijab dan walaupun belum sepenuhnya hatinya Islam, segala cibiran pada saat sedang berkumpul bersama keluarga dan teman-temannya karena hanya ia yang mengenakan hijab. Mantan model Playboy itu tetap istiqomah menjalani segalanya dengan ikhlas walaupun dijauhi dan dikucilkan setelah menjadi mualaf, karena ia tahu Allah tidak akan pernah meninggalkan umat-Nya.
(Muhammad Saifullah )