Dalam sebuah riwayat, Nabi sendiri pernah bangun kesiangan saat capek perjalanan. Setelah terbangun Kemudian Rasul dan rombongan mengambil air wudhu dan melaksanakan salat meski matahari agak meninggi sedikit dan bersinar putih.
(Di ceritakan dalam riwayat dari Hadits Shahih Imam Bukhari, nomor 595 [syamilah])
2. Jika ada unsur kesengajaan
Bagi orang yang bangun kesiangan, sebenarnya ia telah terbangun di waktu salat Subuh. Hanya saja, karena malas dan terasa berat bangun, kemudian ia tidur kembali sampai matahari terbit. Maka jelas hukumnya dosa (dosa karena lalai).
Jika dari awal memang sengaja tidak salat Subuh maka hukumnya dosa besar. Misalnya dia begadang semalam hingga Azan Subuh. Kemudian tidur tanpa salat terlebih dahulu maka jelas dosa besar.
Allah menjelaskan bahwa salat harus tepat waktu.