Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Merasakan Puasa Ramadan Bersama Etnis Rohingya di Rakhine State

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Senin, 20 Mei 2019 |14:32 WIB
Merasakan Puasa Ramadan Bersama Etnis Rohingya di Rakhine State
Anak-Anak Muslim Etnis Rohingya di Myanmar
A
A
A

Saat di Indonesia bebas memilih menu buka puasa dan sahur, di Myanmar mencari makanan kategori halal pun sangat susah. Restoran besar yang di Indonesia berlabel halal dan ramai pembeli, di sini berbeda cerita.

"Luar biasa menjalankan ibadah puasa Ramadan di sini. Pertama, waktu puasa lebih panjang dibanding di kampung sendiri. Pas waktunya buka puasa dan sahur, mencari makanan pun tidak mudah. Tentunya makanan yang halal. Terlebih saat kita masuk di kawasan atau desa muslim Rohingya. Aksesnya luar biasa dan seakan terisolir. Karena timpang dengan kawasan kotanya, padahal jaraknya tidak jauh. Tapi meskipun begitu, ya kita nikmati saja," jelas Narwan Mutar Matsalim, tim Disaster Management Center Dompet Duafa yang tengah bertugas menggulirkan program Ramadhan di Pengungsian dan pembagian Parsel Ramadhan untuk Rohingya.

Para Pria Dewasa Etnis Rohingya Menanti Saat Berbuka Puasa

Selain itu, mencari tempat ibadah tak semudah di Indonesia. Di kampung Muslim, seperti tiga kampung yang Dompet Dhuafa jelajahi pada hari pertama setibanya di Sittwe, yaitu Hlamashay Village, Alar Thaung Village, Nga Pone Chey Village, masjid pun hadir tanpa pengeras suara. Namun, antusias masyarakat untuk menunaikan salat berjamaah dapat dikatakan tinggi. Dengan jarak azan dan salat berjamaah sekitar 30 - 45 menit, membuat masyarakat dapat menjangkau masjid dan menjalankan salat berjamaah.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement