 
                Pada 10 hari terakhir berpuasa, umat Muslim dituntut untuk berdoa di momen Lailatul Qadar. Karenanya, fokuskan ibadah pada saat itu demi menabung pundi-pundi pahala yang besar.
Dijelaskan Ustadz Fauzan Amin, Lailatul Qadar adalah satu malam kemuliaan di bulan suci Ramadan. Jika umat Muslim mengerjakan kebaikan-kebaikan pada malam tersebut, akan mendapatkan pahala setara dengan pahala mengerjakan kebaikan selama seribu bulan lamanya.
Berikut adalah salah satu hadits Nabi s.a.w, yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a:<>
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Siapa yang mengerjakan ibadah pada malam qadar dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu. Dan barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan, dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu". (Hadits Shahih, Riwayat al-Bukhari: 1768 dan Muslim:1268).
