Selanjutnya sikap agar suasana kebangsaan semakin kuat yakni saling memaafkan terutama bagi pendukung fanatik yang sempat berseteru. Termasuk terus menjaga persatuan dan ukhuwah antaranak bangsa.
Ia mengatakan, keadaan negara negara Timur Tengah saat ini harus menjadi pelajaran berharga bagi warga Indonesia. Meski banyak sekali perbedaan, namun tidak dibenarkan saling menjatuhkan seperti melakukan makar dan sebagainya.
“Timur tengah yang berantakan seperti sekarang ini menjadi pelajaran berharga buat bangsa Indonesia. Saya kira perbedaan adalah bagian dari sunatullah. Jangan sampai kemudian kita terjebak pada hal-hal begitu. Apalagi sampai makar, melakukan hal hal yang inskonstitusional,” ucapnya.
“Soal adanya dugaan kecurangan dan sebagainya, semua tidak perlu dipersulit karena konstitusi telah mendesainnya serapi mungkin. Itulah mengapa ada Bawaslu, DKPP dan lembaga lain yang bisa terlibat menyelesaikan persoalan pemilu,” kata Kiai Anwar seraya menyampaikan keprihatinan atas aksi 22 Mei yang diwarnai kericuhan.
(Muhammad Saifullah )