Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Marah dan Emosi Karena Jalur Mudik Macet, Redam Pakai Cara Rasulullah

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Jum'at, 31 Mei 2019 |01:13 WIB
Marah dan Emosi Karena Jalur Mudik Macet, Redam Pakai Cara Rasulullah
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

Ibnu as-Sunni, dalam Amal al-Yaum wa al-Lailah, menyebutkan, jika Aisyah marah, Rasulullah menarik hidungnya lalu bersabda kepadanya, "Wahai 'Uwaisy (panggilan sayang beliau pada Aisyah), ucapkanlah: Allahumma rabb an-nabiyyi Muhammad, ighfir li dzanbi, wa adzhib ghaidza qalbi, wa ajirni min mudhallati al-fitani (Ya Allah, wahai Tuhan Muhammad, ampuni dosaku, hilangkan amarah hatiku, dan selamatkan aku dari kesesatan fitnah)."

Cara selanjutnya ialah diam saat marah. Jika seseorang dikuasai amarah, maka hendaknya dia diam. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda, "Ajarilah, permudahlah dan jangan mempersulit. Dan jika salah seorang dari kalian marah, hendaknya dia diam." (HR. Bukhari).

 Mudik macet

Selanjutnya, cara lain dalam menangani amarah ialah duduk dan berbaring. Apabila sikap diam tidak memberi pengaruh apa-apa, maka duduk dan berbaring bisa menyembuhkan amarah. Nabi bersabda, "Jika salah seorang dari kalian marah dan dia sedang berdiri, maka hendaknya dia duduk. Dan jika marahnya belum sirna, maka berbaringlah." (HR. Abu Dawud).

Upaya lain yang bisa dicoba saat amarah muncul ialah wudu dan mandi. Jika cara di sebelumnya tidak berhasil juga, maka berwudhulah dan mandi. Nabi bersabda, "Marah itu dari setan dan setan terdcipta dari api. Api hanya bisa padam dengan air. Jika salah seorang dari kalian marah, hendaknya dia berwudu." (HR. Abu Dawud).

(Utami Evi Riyani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement