Seperti dilansir BBC, Kamis (20/6/2019), banyak ulama di Pakistan, terutama di kawasan-kawasan yang berada di bawah pengaruh Taliban, mengeluarkan fatwa menolak vaksninasi berdasarkan pandangan tersebut.
Para ulama juga menyatakan vaksin mengandung bahan-bahan yang haram seperti lemak babi yang bisa membuat anak-anak nanti jadi impoten ketika beranjak dewasa.
Perubahan pandangan oleh Hameedi berawal ketika petugas vaksinasi datang ke rumahnya membawa buku berisi pendapat ulama-ulama besar bahwa para ulama ini mendukung vaksinasi.
Buku tersebut mendorongnya mengumpulkan warga di masjidnya dan ia mengatakan akan mendatangi ulama-ulama besar yang mendukung vaksinasi.
Dalam beberapa bulan berikutnya ia mengadakan perjalanan ke Karachi, Peshawar, Lahore, Quetta dan beberapa tempat lain untuk bertanya secara langsung kepada ulama-ulama tersebut. Usai bertemu para ulama besar pendukung vaksinasi, ia pulang ke desanya dan mengeluarkan pengumuman setelah memimpin salat Zuhur.