Rapat rahasia ini hanya diperuntukkan bagi 11 orang tokoh NU yang saat itu dipimpin oleh KH Mahfudz Shiddiq dengan mengetengahkan dua nama yaitu Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta.
Rapat menghasilkan kesepakatan Soekarno calon presiden pertama, sedangkan Mohammad Hatta yang saat itu hanya mendapat dukungan satu suara, terpilih jadi wakil presiden.
Pembahasan calon presiden pertama dalam Muktamar ke-15 NU tersebut menunjukkan kematangan NU dalam mengkaji masalah-masalah sosial-politik kala itu.
NU tegas mempertahankan konsep kepemimpinan nasional berbasis negara bangsa. Sikap ini dipertahankan oleh NU hingga saat ini demi menjaga pesatuan dan kesatuan NKRI sebab NKRI merupakan harga mati!
(Dyah Ratna Meta Novia)