Seperti dilansir NU Online, ini juga membuat peluang doa kita lebih besar untuk dikabulkan. Sebabkita telah berupaya sekuat tenaga mempersembahkan tubuh dan ruh yang terbebas dari keharaman.
Upaya inilah yang bernilai besar di sisi Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menasihati Sa’d dengan ucapan: “Wahai Sa’d, perbaikilah makananmu, maka doamu akan dikabulkan.”
Persiapan selanjutnya adalah, berbuat baik sebelum berdoa. Terserah berupa apa, karena amal baik (amal saleh) sangat beragam bentuknya. Dalam pandangan Imam Abu Bakr al-Thurthusyi, berbuat baik (beramal saleh) sebelum berdoa sangat penting dilakukan, baik sebagai bentuk penghambaan dan keseriusan dalam berdoa, maupun sebagai pendorong terkabulnya setiap doa. Ia mengatakan:
ومن أدابه أن تقدم بين يدي الدعاء عملا صالحا من صلاة او صدقة ونحوهما
“Sebagian dari adab berdoa adalah mendahuluinya dengan amal shalih, yaitu shalat, sedekah dan (amal shalih lain) yang seperti keduanya.” (Imam Abu Bakr al-Thurthusyi, al-Du’â al-Ma’tsûrât wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ittibâ’uhu wa Ijtinâbuhu, 2002, h. 25)