Ingin Rezeki Lancar, Perbanyak Taubat dan Istighfar
Sama seperti ajal dan jodoh, rezeki merupakan satu diantara sekian banyak misteri kehidupan. Namun Allah Ta'ala yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang membuat aturan yang sangat manusiawi agar hamba-hamba-Nya mudah mendapatkan rezeki.
Melalui Rasulullah, Allah memberitahukan sebab-sebab tercurahnya rezeki. Allah Ta'ala juga memberitahukan hal-hal yang menjadi penghalang tersampainya rezeki bagi seorang hamba.
Jadi rezeki itu memang kelengkapan yang pasti dikaruniakan Allah kepada setiap manusia yang lahir di bumi ini. Hanya saja ada yang rezekinya banyak, sedikit, seret, lancar, terhambat, ada yang sulit ada yang mudah. Semua itu ada ukurannya, Allah yang lebih tahu.
Tapi meskipun dijamin oleh Allah, manusia tetap harus mengusahakan menjemput rezekinya dengan ikhtiar yang pantas.
Rezeki tidak turun begitu saja tanpa ada proses atau jalan. Ada proses bekerja, berdoa, ketekunan, ketabahan, kegigihan, kesabaran dan sebagainya.
Namun memang ada hal yang menghambat rezeki, seperti yang dilansir dari akun Instagram milik @nasihat_uah, Selasa (20/8/2019),
"Karena maksiat itu di antara pemutus rezeki," ujar Ustadz Hanan Attaki.
"Apakah anda merasa hidup anda susah? Rezeki seolah hanya di awang-awang, tinggi tak tergapai, tak juga sampai di tangan kita? Atau rezeki gampang masuk tapi gampang keluar juga."
Apabila maksiat menghalangi rezeki maka sebaliknya, taubat dan istighfar melancarkan rezeki. Allah ta’ala berfirman,
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كانَ غَفَّاراً يُرْسِلِ السَّماءَ عَلَيْكُمْ مِدْراراً وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهاراً
“Maka aku (Nuh) katakan kepada mereka:
"Mohon ampunlah kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan melimpahkan harta dan anak-anak kepadamu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Nuh: 10-12)
(Dyah Ratna Meta Novia)
