Khalifah Harun ar-Rasyid merupakan seorang khalifah satu-satunya dari Dinasti Abbasiyah yang pernah berjalan kaki dari Kota Baghdad menuju Kota Makkah untuk melakukan ibadah Haji.

Diceritakan pada suatu malam, Khalifah Harun ar-Rasyid bermimpi bertemu Baginda Rasulullah SAW.
“Wahai Harun, sungguh seluruh keputusan telah menjadi tanggung jawabmu, maka berhajilah dengan berjalan kaki kemudian berperanglah untuk menegakkan agama Allah, berilah kelapangan bagi penduduk Haramain (Makkah dan Madinah).”
Maka atas mimpi tersebut, esoknya Khalifah Harun ar-Rasyid berangkat Haji dengan berjalan kaki. Sang Khalifah mengunjungi satu persatu kota saat menuju Kota Makkah. Sang Khalifah tidak singgah di sebuah kota dalam perjalanan hajinya kecuali seluruh penduduk kota akan mengagungkannya berkat keadilan sang Khalifah yang sangat terkenal.[]
M. Tholhah Al-Fayyad, alumni Mutakhorrijin Madrasah Hidayatul Mubtadiin menceritakan, atas perintah Rasulullah akhirnya Khalifah Harun ar-Rasyid menunaikan ibadah haji dengan berjalan kaki. Perjalanan haji Sang Khalifah bertepatan dengan tahun 188 Hijriah dan merupakan haji terakhir bagi Sang Khalifah dalam hidupnya.
Saat berjalan kaki menyusuri ganasnya padang pasir, bertemulah Khalifah Harun ar-Rasyid dengan seorang wali besar bernama Imam Fudhoil bin Iyadh.
Imam Fudhoil bin Iyadh kemudian berkata pada Sang Khalifah, Wahai Khalifah yang terlihat indah wajahnya, engkau nanti akan dimintai tanggung jawab atas umat Islam, takut lah engkau akan hari di mana diceritakan dalam Alquran
إذ تبرأ الذين اتبعوا من الذين اتبعوا ورأوا العذاب وتقطعت بهم الأسباب
“(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti berlepas tangan dari orang-orang yang mengikuti, dan mereka melihat azab, dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus.”
Maka seketika itu juga, Khalifah Harun ar Rosyid menangis tersedu-sedu. Terlihat basah janggut putihnya.
Begitu juga dengan Sang Sufi Imam Fudhoil bin Iyadh pun ikut hanyut dalam isak tangis. Setelah beberapa waktu, keduanya pun memutuskan untuk berpisah.
“Seandainya aku diberi kesempatan untuk meraih doa yang mustajabah, niscaya akan kupersembahkan seluruh doaku untuk Khalifah Harun ar-Rasyid”
“Karena dengan baiknya Sang Khalifah niscaya akan baik seluruh keadaan rakyat, begitu juga ketika Sang Khalifah dan rakyat terjaga kebaikannya niscaya akan tentramlah seluruh hamba Allah dan amanlah negara ini,” ujar Imam Fudhoil bin Iyadh dalam akhir perjumpaannya dengan sang Khalifah.
Seperti dilansir website Ponpes Lirboyo, usai melaksanakan rangkaian ibadah haji. Sampailah waktunya bagi Sang Khalifah untuk kembali melayani rakyat di Ibu Kota Baghdad.