Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Puisi Kerinduan Menteri Agama pada Ulama Kharismatik KH Maimoen Zubair

Novie Fauziah , Jurnalis-Sabtu, 14 September 2019 |22:06 WIB
Puisi Kerinduan Menteri Agama pada Ulama Kharismatik KH Maimoen Zubair
Menteri Agama Lukman Hakim Saat Membacakan Puisi (Foto: Dok Kemenag)
A
A
A

Baru beberapa bulan ulama kharismatik KH Maimoen Zubair berpulang ke rahmatullah. Namun, rasa rindu sudah meliputi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Ungkapan kerinduan itu salah satunya diutarakan lewat sebuah puisi yang dibacakan saat peringatan 40 hari wafatnya KH Maimoen Zubair di Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang, Sabtu (14/09) malam.

RASANYA BARU KEMARIN..

Rasanya baru kemarin,

Kabar duka itu datang bertubi

Memenuhi grup-grup WA dan japri

Bertebaran banyak sekali

Di media online dan media sosial pun tak terkecuali

 

Rasanya baru kemarin,

Setelah subuhan itu terasa begitu lemas

Membaca kabar duka yg datang deras

Kuterbenam dalam bayang-bayangnya yg melintas bebas

Namun seketika datang dorongan untuk segera bergegas

 

Rasanya baru kemarin,

Pengemudi setiaku memacu mobilnya secepat dia bisa

Mengarungi lajur dan jalur jalanan kota

Berpacu dengan mentari pagi yang tak kunjung tampakkan sinarnya

Menuju RS An-Nur di Mekkah di daerah Al-Hijra

 

Rasanya baru kemarin,

Tiba di sana langsung dikerubuti jemaah haji kita

Kusibak kerumunan jemaah tuk mengenali yang bisa kutanya

Lalu dibawanya aku ke pintu yang ketat dijaga

Memasuki suatu ruang yang tak setiap orang bisa berada di dalamnya

 

Rasanya baru kemarin,

Dalam ruangan itu kusaksikan deretan laci-laci besi kekar

Bertingkat berjenjang berbanjar berjajar

Dan dalam deretan laci bagian tengah pada tingkatan dasar

Terbujur di sana dengan tenang Kiai Bangsa ulama besar

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement