Aisyah juga mahir dalam melakukan ijtihad dan meneliti dalam berbagai permasalahan. Dia mampu menyimpulkan hukum atas peristiwa-peristiwa yang baru. Wajar saja jika Rasulullah lebih mencintai dirinya ketimbang istri-istri yang lain.
Dalam buku yang sama dijelaskan bahwa Umar pernah berbicara kepada anak perempuannya yang merupakan istri Rasulullah, yaitu Hafsah. "Janganlah engkau cemburu terhadap orang yang kecantikan dan kebaikannya dicintai Rasul."
Ketika mendengar perkataan Umar tersebut, Rasulullah hanya tersenyum. Hal ini menjadi bukti bahwa Aisyah memang menduduki tempat tertinggi di hati Nabi Muhammad.
(Abu Sahma Pane)