Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Doa Mendengar Adzan dan Keutamaannya

Abu Sahma Pane , Jurnalis-Sabtu, 21 September 2019 |17:07 WIB
Doa Mendengar Adzan dan Keutamaannya
Ilustrasi. Foto: Dede Kurniawan/Okezone
A
A
A

لاَ يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ وَلاَ شَيْءٌ إِلاَّ شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

”Tidaklah jin dan manusia serta tidak ada sesuatu pun yang mendengar suara lantunan azan dari seorang muadzin melainkan akan menjadi saksi kebaikan bagi si muadzin pada hari kiamat.” (HR. Bukhari no. 609).

Keutamaan berikutnya saat adzan dikumandangkan adalah syaitan pergi. Hal itu sebagaimana Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu menyampaikan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلاَةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ، حَتَّى لاَ يَسْمَعَ التَّأْذِيْنَ، فَإِذَا قَضَى النِّدَاءَ أَقْبَلَ حَتَّى إِذَا ثَوَّبَ بِالصَّلاَةِ أَدْبَر

”Apabila diserukan azan untuk salat, syaitan pergi berlalu dalam keadaan ia kentut hingga tidak mendengar azan. Bila muadzin selesai mengumandangkan azan, ia datang hingga ketika diserukan iqamat ia berlalu lagi …” (HR. Bukhari no. 608 dan Muslim no. 1267)

(Abu Sahma Pane)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement