Berdasarkan penelitian, kaum milenial lebih percaya diri untuk menikah saat usianya sudah matang. Ketika terlalu muda, secara mental belum 100 persen siap untuk membina rumah tangga.
Belum lagi ketika mendengar komentar buruk dari banyak orang. Rasanya tambah tertekan dan harus benar-benar memikirkannya secara matang.
(Martin Bagya Kertiyasa)