Insiden ini menjadi besar dan diketahui publik setelah saudara perempuan Fatima, Sabreen Abdelarahman menceritakan tentang insiden itu di sosial media dan di respon oleh pihak maskapai.
“@AirCanada tolong jelaskan mengapa Anda memaksa saudara perempuan saya yang berumur 12 tahun di penerbangan 758 agar dia melepaskan hijabnya DI GERBANG ?? SETELAH dia sudah melewati keamanan?? Terima kasih karena telah merusak pengalamannya sebagai pemain Squash Tim Nasional AS pertama yang memakai hijab dan pertama kali dia berpergian sendiri,” tulis Sabreen di Twitter.