"Jadi begini, media sosial kadang cuma sensasi aja. Harus dicek dulu jangan sampai abal-abal. Intinya tidak boleh laki-laki menyerupai perempuan. Begitupun sebaliknya, perempuan menyerupai laki-laki," ujarnya.
Terlebih jika hal ini memang benar, pihak kepolisian harus turun tangan untuk meninjau lebih lanjut mengenai adanya komunitas crosshijaber ini. Sebab jika dibiarkan, maka akan meresahkan masyarakat luas. (DRM)
(Muhammad Saifullah )