Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Asal Usul 22 Oktober Jadi Hari Santri Nasional

Abu Sahma Pane , Jurnalis-Selasa, 22 Oktober 2019 |13:51 WIB
Asal Usul 22 Oktober Jadi Hari Santri Nasional
Ilustrasi. Foto: dok.Kementan
A
A
A

Hal ini bisa dijelaskan, menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia, Soekarno dan Hatta menyambangi Jepang untuk bertemu Kaisar.

“Rapat besar di Lapangan Ikada juga dijaga ketat oleh tentara Jepang. Belum lagi naskah teks Proklamasi yang diketik oleh orang berkebangsaan Jepang, Laksamana Meida,” terang Agus.

Setelah Jepang kalah perang dengan Tentara sekutu atau NICA, lanjutnya, mereka berusaha kembali menjajah Indonesia dalam agresi militer kedua. Agus menjelaskan, ternyata tentara NICA dikagetkan oleh perlawanan orang-orang pribumi dari kalangan santri.

“Dari sinilah mereka berpikir bahwa kemerdekaan Indonesia bukan karena pemberian dari bangsa Jepang, melainkan betul-betul didukung oleh seluruh rakyat Indonesia,” jelas penulis buku Atlas Wali Songo ini.

Oleh sebab itu, menurut Agus, penetapan Hari Santri Nasional bukan hanya sebagai agenda kepentingan kelompok tertentu, tetapi untuk kepentingan seluruh bangsa Indonesia yang ketika itu digerakkan oleh Resolusi Jihad, yakni fatwa jihad KH Hasyim Asy’ari untuk membela Tanah Air dari penjajah hukumnya fardlu’ain atau wajib bagi setiap individu.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement