Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menguap Bisa Bikin Salat Tidak Sah, Ini Penjelasannya

Novie Fauziah , Jurnalis-Selasa, 29 Oktober 2019 |08:10 WIB
Menguap Bisa Bikin Salat Tidak Sah, Ini Penjelasannya
Foto: Istimewa
A
A
A

KETIKA sedang salat, ada beberapa hal yang harus dihindari. Misalnya mengubah gerakan, melamun, keluar suara, hingga menguap. Ini semua akibat perbuatan setan yang sedang menggoda umat Muslim yang sedang beribadah.

Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin mengatakan ada hadist yang menjelaskan bahwa menguap berasal dari setan.

Seperti hadits yang diriwayatkan Abu RA, bahwa Nabi SAW bersabda:

التَّثَاؤُبُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَالَ هَا ضَحِكَ الشَّيْطَانُ

“Menguap adalah dari setan, jika salah seorang dari kalian menguap, maka hendaknya ditahan semampu dia, sesungguhnya jika salah seorang dari kalian (ketika menguap) mengatakan (keluar bunyi): ‘hah’, maka setan tertawa.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan ini lafazh riwayat Al-Bukhari)

Dan diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dengan lafazh:

التَّثَاؤُبُ فِي الصَّلاةِ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَكْظِمْ مَا اسْتَطَاعَ

“Menguap ketika salat adalah dari setan, jika salah seorang dari kalian menguap, maka tahanlah semampunya.”

Al-Imam Malik rahimahullah berkata:

“Mulutnya ditutup dengan tangannya ketika salat sampai selesai menguap. Jika menguap ketika sedang membaca bacaan salat, kalau dia memahami apa yang dibaca, maka hukumnya makruh namun sudah mencukupi baginya (bacaan dia). Tetapi jika tidak memahaminya, maka dia harus mengulangi bacaannya, dan jika tidak mengulanginya, -kalau bacaan tersebut adalah surat Al-Fatihah-, maka itu tidak mencukupi (tidak sah salatnya), dan kalau selain Al-Fatihah, maka sudah mencukupinya (salatnya sah).”(Mawahibul Jalil Di Syarkhi Mukhtasar Asy-Syaikh Khalil(II/308)

Al-Imam An-Nawawi rahimahullah menerangkan:

“Pasal tentang beberapa masalah yang langka di tengah-tengah umat namun sangat butuh untuk dijelaskan kepada mereka, adalah di antaranya:

Seorang yang menguap ketika salat, dia harus menghentikan bacaan salatnya sampai menguapnya selesai, kemudian melanjutkan bacaannya. Ini adalah perkataan Mujahid, dan ini ucapan yang bagus, ditunjukkan oleh riwayat dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إذا تثاءب أحدكم فليمسك بيده على فمه فإن الشيطان يدخل

“Jika salah seorang di antara kalian menguap, hendaknya dia tahan mulutnya dengan tangannya, karena setan berupaya untuk masuk.” (HR. Muslim)

(At-Tibyan fi Adabil Hamalatil Qur'an 114)

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan:

“Dan di antara yang diperintahkan bagi orang yang menguap adalah: jika sedang salat, maka dia harus menghentikan bacaannya sampai menguapnya selesai, agar bacaannya tidak berubah. Pendapat yang seperti ini disandarkan oleh Ibnu Abi Syaibah dari Mujahid,” ‘Ikrimah dan para tabi’in.(Fathul Bari/X/612).

Namun demikian, kata Ustadz Ainul, harus dipahami terlebih dahulu konteksnya. Misal, harus diketahui bahwa seseorang yang menguap ketika sedang salat ini karena kelelahan, maka itu bisa dipahami.

“Tapi juga harus dipahami betul makna hakiki, asbabul wurudnya, sehingga memahami maknanya menguap adalah bagian dari proses jasmani manusia yang dalam kondisi lelah, capek, kenyang ataupun lemah,” ujarnya kepada Okezone, Selasa (29/10/2019).

“Menguap itu adalah sisi manusiawi manusia, sebabnya bisa karena kondisi lelah karena capek dan ngantuk, atau karena berlebihan dalam mengkonsumsi makanan yang berujung terlalu kenyang dan mengantuk,” tambahnya.

(Abu Sahma Pane)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement