Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Maulid Nabi, Kisah Ummu Habibah Sang Pemimpi Rasulullah

Viola Triamanda , Jurnalis-Sabtu, 09 November 2019 |09:49 WIB
Maulid Nabi, Kisah Ummu Habibah Sang Pemimpi Rasulullah
Ilustrasi Kota Madinah zaman dulu (Travelstart)
A
A
A

Ummu Habibah yang pada saat itu berada di rumahnya menanti dengan senang akan pertemuan dengan kekasih terbaik dan pusat pancaran cahaya Rasulullah SAW. Perasaan bahagia bercampur takut menyelimuti dirinya.

Ummu Habibah mendengar suara para laki-laki yang berkumpul dalam walimah yang diselenggarakan dalam pernikahan dirinya. Ia pun semakin memancarkan kebahagiaan dan kegembiraan. Harapan yang ia bawa dalam hidupnya telah tampak saat Rasulullah mengirim utusan untuk melamar dirinya.

Harapan untuk bertemu dengan Rasulullah segera terwujud. Sebelum malam berlalu, ia akan hadir di hadapan Rasulullah dan duduk di sisi beliau, berbisik, dan menyampaikan apa yang ia harapkan.

Raja Najasyi pun merintahkan para istrinya untuk memberikan segala wewangian yang mereka miliki kepada Ummu Habibah. Pada keesokan harinya, datanglah dari mereka kayu wangi, daun waras, minyak anbar, dan banyak macam wewangian lainnya. Dengan memakai semua itu, Ummu Habibah mendatangi Nabi Muhammad SAW. la berkata, "Beliau melihat segala yang aku pakai dan beliau tidak mengingkarinya."

Ketika Ummu Habibah tiba di Madinah, Rasulullah SAW menyuruh Bilal untuk segera memegang tali kekang hewan tunggangan yang ditunggangi oleh Ummu Habibah dan menurunkannya di rumah Rasulullah sebagaimana yang diperintahkan oleh beliau. Setelah itu, Rasulullah diizinkan untuk menemui Ummu Habibah.

Ketika masuk menemui Ummu Habibah dan mencium aroma wewangian yang dipakai, Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya mereka adalah para wanita Quraisy tulen, orang-orang desa, bukan badui maupun a'robi.

Demikianlah, Rasulullah SAW menikahi Sayyidah Ummu Habibah yang mulia, jujur, dan beriman pada tahun ke-7 H setelah perjanjian Hudaibiyah. Ummul Mukminin itu pun memasuki rumah Nabi untuk hidup di antara cahaya Islam dan sinaran iman, serta menemani perjalanan hidup Rasulullah SAW.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement