Aplikasi ini juga bisa berguna sebagai bahan peninjau dan evaluasi bacaan anak ketika orangtua dan anak bertatap muka secara langsung.
“Adanya pemantauan kegiatan keislaman oleh orangtua, mulai dari salat, baca Alquran, dan amalan yaumiyah lainnya dapat memberikan keunikan tersendiri untuk aplikasi ini yang membedakannya dengan aplikasi baca Alquran yang lain,” terang Anas.
Melalui karyanya, Anas dan Fatahudin meraih Juara 1 dalam Islamic Paper Competition yang diselenggrakan 31 Oktober-3 November 2019 di Universitas Negeri Padang. Lomba ini merupakan salah satu rangkaian Semarak Universitas Negeri Padang Islamic Fair yang dipimpin oleh Unit Kegiatan Kerohanian Kampus. Anas dan Fatahudin merupakan satu tim diantara 16 finalis dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.