“Ini tidak bagus, karena siapapun yang menuruti hawa nafsu akhirnya bisa terdorong untuk melakukan korupsi,” ucapnya.
Kedua, jujur dalam masalah harta dan alat kelamin, tapi akhlaknya jelek. Misalnya, berbicara seenaknya, dan tidak bisa menjaga perasaan orang lain.
Ketiga, jujur dalam menjaga harta, kelamin, dan akhlaknya baik, tapi tapi hatinya jelek. Orang seperti ini penampilannya boleh jadi bagus, tapi hatinya kerap memelihara dendam, dan memproduksi dengki, dan sebagainya. “Dia ngomognya bisa jadi sopan, tingkah terpuji tapi hatinya menyimpan bara dengki,” kata Gus Mirhabun.
Kempat, jujur dalam menjaga harta, alat kelamin, akhlaknya baik, dan hatinya baik tapi agamanya jelek alias bodoh. Namun dari semua itu, lanjut Gus Nadir, menurut kaca mata Syekh Ahmad Annaqsabandi bahwa yang paling tinggi stratanya adalah orang yang memiliki ilmu agama, dan merasa tenteram atas apa yang diberikan Allah kepdanya.