"Sebenarnya makam siapa?" tanyanya kepada Mang Oman.
"Maafkan saya Uwak, ini sebenarnya makam anak kuda pemberian Uwak, yang mati saat saya hendak pulang kam pung lebaran kemarin," jawab Mang Oman.
Dengan napas panjang dan berat, akhirnya sang kuncen itu berkata, "Yah, enggak apa-apa. Nak, ini kalau memang tidak ada yang tahu dan menguntungkan dirimu."
Dengan perasaan senang, tetapi heran, Mang Oman bertanya, "Kenapa Wak?"
Sang kuncen menjawab, "Karena makam keramat yang saya jaga, adalah makam induknya!"
(Dyah Ratna Meta Novia)