SEDEKAH tidak akan membuat miskin, tetapi justru akan membuat orang yang mengamalkannya jadi serba berkecukupan. Hal inilah yang ditanamkan dalam setiap umat Islam, dan sudah banyak Muslim yang merasakan mukjizat sedekah.
Salah satu yang merasakan mukjizat itu adalah Haris Diammond ketika dirinya berusia 19 tahun. “Alhamdulillah, keajaiban-keajaiban sedekah hampir saya rasakan setiap hari," ujarnya.
Haris memulai kesaksiannya tentang pengalaman bersedekah. "Yang paling sering penggandaan balasan sedekah 10 kali lipat. Beberapa kali saya kehabisan uang, dengan bersedekah, alhamdulillah selang beberapa hari, saya bisa punya uang lebih," ucapnya.
Dari sekian keajaiban sedekah yang dialami Haris, yang dirasa paling luar biasa adalah tatkala dirinya mendapat mobil.
Ceritanya bermula ketika ia sangat menginginkan mobil namun tak sanggup membelinya. Bahkan uang tabungannya tidak cukup untuk sekedar membayar panjar atau DP mobil.
Ilustrasi. Foto: Istimewa
"Saya berkeinginan sekali punya mobil sendiri. Setelah dihitung-hitung uang tabungan saya jauh dari cukup. Bahkan untuk DP (down payment) sekalipun, masih tergolong kurang. Saya bingung sendiri, sementara hasrat untuk mengendarai mobil sampai terbayang setiap menjelang tidur malam," ucap Haris.
Kemudian pada suatu ketika rekan kerjanya, Alfitri, memperkenalkan Haris tentang konsep sedekah yang sebenarnya sudah pernah ia dengar dari taushiyah Ustadz Yusuf Mansur di televisi. "Namun (red. waktu itu) saya belum terlalu ngeh dan tidak memperhatikan secara seksama," katanya.
Alfitri menguraikan panjang lebar manfaat luar biasa dari rutinitas sedekah. Haris manggut-manggut tertarik mendengarnya.
Keesokan harinya Haris lebih getol mempelajari sedekah dari ceramah-ceramah maupun tulisanYusuf Mansur. Setelah tahu konsep bahwa sedekah bisa dibalas Allah 10 kali, 100 kali, bahkan 700 kali lipat, ia memberanikan diri untuk sedekah secara total.
Haris mulai rutin mengerjakan Salat Tahajud, Salat Taubat, Salat Hajat, dan Salat Dhuha seperti yang dianjurkan Yusuf Mansur dalam konsep sedekah.
Jadi, sejalan dengan semua amalan salat di atas, Haris menyedekahkan 80 persen hingga 90 persen uangnya.
Misalnya ketika hari ini ia memiliki uang Rp 10.000, 80-90 persennya disedekahkan. Bahkan sering kali sampai uangnya habis disedekahkan.
Tentunya semua ini disertai dengan niat ikhlas karena Allah akan menggantinya. Haris percaya 100 persen bahwa Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya yang rajin bersedekah jadi hidup dalam kesusahan.
Alhamdulillah itu terbukti, selama sebulan jor-joran sedekah, Haris tidak pernah kekurangan suatu apapun meski di kantong Haris tidak ada uang lagi.
Nah puncak dari pengalaman sedekahnya adalah ketika Haris berniat menjadi simpul sedekah di Kota Padang. Ia mengajak orang-orang di kota tersebut untuk bersedekah.
Setiap hari, biasanya Haris membawa amplop untuk diberikan kepada orang yang ingin bersedekah. Istilahnya Haris jemput bola, dan Alhamdulillah, setelah Haris hitung-hitung, sedekah dari kegiatan simpul itu mencapai sekira Rp10 juta atau 10 persen dari harga mobil yang ia inginkan.
Di titik ini, Haris membuktikan bahwa Allah SWT memang tidak pernah bohong tentang sedekah. Buktinya setelah mengumpulkan sedekah Rp10 juta, tiba-tiba ayahnya memberikan bantuan Rp30 juta untuk membayar panjar atau DP mobil.
Setelah uang itu digabung dengan uang Haris dan uang pinjaman, ia akhirnya bisa mengambil mobil sedan. Subhanallah, itu benar-benar rezeki yang dipetik dari amalan sedekah.
Demikian dikutip dari Buku Dahsyatnya Sedekah 3 Hal. 299-303 disusun TIM PPA Daarul Qur’an Hal. 299-303, dengan penyesuaian bahasa redaksi Okezone.
(Dyah Ratna Meta Novia)