Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur pernah menyambangi Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta.
Saat berkunjung ke sana, Gus Dur bernostalgia. Ia mengisahkan masa mudanya 1954-1957, di mana selama tiga tahun ia tinggal di Kauman. Ia bergaul dengan baik dengan anak-anak muda di Kauman.
“Saya dulu tinggal di rumah Pak Djunaedi, kalau panggilannya ya Pak Joned,” tutur Gus Dur kala itu yang disambut tawa hadirin yang ikut memenuhi ruang Masjid Gedhe Yogyakarta pada tahun 2000.
Seperti dilansir dari Suara Muhammadiyah, Selasa (16/1/2019), Gus Dur kemudian melanjutkan ceritanya.
“Mau tahu kenapa saya sekolah di Yogya, biasa karena tidak naik kelas,” canda Gus Dur yang membuat tawa jamaah Masjid Kauman kala itu.
Ternyata hawa dan suasana Yogya yang merupakan kota pelajar ini memang memacu Gus Dur untuk kiat belajar, meski pun tetap saja tidak meninggalkan kenalakannya di masa remaja. “Ternyata saya akhirnya lulus juga,” tambah Gus Dur.
Ia juga mengisahkan dirinya yang berguru pada ulama-ulama Muhammadiyah. “Saya juga mengaji kepada Kyai Maksum Abu Hasan, Mbah Hana, dan Pak Basyir.”
Ketiga gurunya itu merupakan para ulama Muhammadiyah. Kiai Basyir merupakan ayah dari Kiai Ahmad Azhar Basyir MA, Ketua PP Muhammadiyah sebelum Dr H Muhammad Amien Rais, sedangkan Kiai Hana adalah Direktur Madrasah Mualimat Muhammadiyah Yogyakarta kala itu.