Duka mendalam masih menyisakan di hati orang-orang yang ditinggalkan Gus Sholah, termasuk putranya tercinta Ipang Wahid.
Dalam akun Instagramnya @ipangwahid, ia menuliskan curhatan berbentuk puisi usai ditinggalkan ayahnya Gus Sholah, ulama karismatik pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng selamanya, begini bunyinya,
Selamat jalan Papah, yang selalu mengajarkan kami untuk menjadi orang yang ikhlas dan bisa membawa manfaat bagi orang lain.
Yang mengajarkan kami untuk mengedepankan kejujuran, kesederhanaan, tanggung jawab dan kerja keras.
Yang selalu mengajarkan kami untuk selalu dekat kepada Allah dengan tidak melupakan kedekatan dengan mahlukNya yang lain.
Yang selalu mengingatkan kami bahwa memperjuangkan ke-Islaman itu nyaris sama pentingnya dengan memperjuangkan ke-Indonesiaan.
Yang selalu menghibur kami saat kecil dengan ritual gitaran sambil nyanyi saat sarapan pagi, ataupun dengan humor segar yang bisa membuat kami tertawa lepas.
Selamat jalan Papah.
Banyak sekali yang sangat kehilangan.
Jutaan orang melepas Papah dengan tangis dan doa.
Sementara, aku justru sangat yakin sekarang Papah pasti justru sedang tersenyum di sana. Berjumpa dengan Sang Kholik, dengan Rasulullah, dengan keluarga yang dicintai, dan dengan amal kebajikan Papah yang selama ini tak putus putusnya Papah tanam.
Semoga Allah pertemukan kita bersama lagi kelak di surgaNya.
Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu...
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran